NU Mengharap Tokoh Seperti Rabbani Segera Muncul Di Afganistan
Kamis, 6 Oktober 2011 | 04:26 WIB
Jakarta, NU Online
Nahdlatul Ulama mengharap tokoh seperti Burhanudin Rabbani segera muncul di Afganistan, agar proses perdamaian di sana berjalan kembali.
Demikian dikemukakan Wakil Ketua Umum PBNU H As’ad Said Ali pada NU Online beberapa waktu lalu. As’ad mengatakan, pasca tewasnya Rabbani, kondisi Afganistan menjadi rumit kembali.
<>“Siapa tokoh yang mampu mempertemukan kelompok yang berkonflik di sana? Rabbani diterima semua kelompok, kecuali Taliban Haqqani. Sulit mencari tokoh macam beliau,” terang As’ad.
Dia menjelaskan, kesepakatan-kesepakatan yang telah ditandatangi saat pertemuan di Jakarta pun menjadi jalan di tempat, karena tokoh kuncinya tidak ada.
Kesepakatan yang dimaksud As’ad adalah Sembilan Kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan kelompok-kelompok Afghanistan di Jakarta bulan Juli lalu. Dengan difasilitasi PBNU, mereka sepakat:
1. Meneguhkan prinsip Islam rahmatan lil alamin, yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip ahlakul karimah, ukhuwah islamiah.
2. Perlu membangun kembali sikap saling menerima, saling percaya, dan saling bersaudara di antara berbagai komponen di Afghanistan.
3. Mendorong terbentuknya negara kesatuan Afghanistan yang merdeka yang berdaulat dan bebas dari kolonialisme.
4. Memperkuat kembali seluruh lembaga-lembaga perwakilan yang mewakili seluruh bangsa Afghanistan.
5. Mengakhiri semua bentuk konflik dan perselisihan yang terjadi di seluruh wilayah di Afghanistan serta mengembalikan kembali pengungsi secara bertahap.
6. Sebagai bagian negara, maka masyarakat atau warga negara berhak untuk berada di wilayah manapun dan organisasi berusaha dengan memperhatikan budaya setempat.
7. Untuk melaksanakan rekonsiliasi nasional, maka perlu diperkuat dengan menciptakan dewan perdamaian Afghanistan.
8. Seluruh pihak, berpartisipasi untuk menciptakan kemaslahatan umum untuk melakukan rehabilitasi kembali seluruh sarana perekonomian, pendidikan, kesehatan, agama, dan membangun Islamic Center sebagai pusat penyebaran agama Islam di Afghanistan.
9. Untuk mewujudkan rekonsiliasi dan perdamaian ini diperlukan berbagai upaya lanjutan, yang konkret dengan melibatkan fasilitator yang dàpat diterima oleh seluruh komponenn bangsa Afghanistan.
Penulis: Hamzah Sahal