Warta

PBNU Cetak 600 Kader Siaga Bencana

Jumat, 30 Maret 2007 | 03:53 WIB

Jember, NU Online
Upaya PBNU untuk mencetak para santri yang siaga bencana kini semakin mantap. Melalui pelatihan di tiga pesantren yang berdekatan dengan lokasi rawan bencana, tahun ini akan terlatih 600 orang kader siaga bencana.

Kali ini, pilot project pelatihan ini dilakukan di Ponpes Nurul Islam Jember, Ponpes Darussalam Watucongol Magelang, dan Pesantren Assidiqiyyah Jakarta. Masing-masing pesantren melibatkan 200 orang.

<>

Project Manager Community Based Disaster Risk Management (CBDRM NU) Ir. Avianto Muhtadi, MM, yang tengah berada di Jember mengungkapkan terdapat 18 pilot project yang akan digarap sampai tahun 2009 di daerah-daerah riskan bencana. Jika target tersebut tercapai, akan terdapat 3600 kader siaga bencana.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

“Dari kader-kader yang sudah terlatih itu, diharapkan bisa mmbentuk kelompok-kelompok siaga bencana yang berbasis santri dan masyarakat. Paling tidak mereka sudah punya bekal,” tukas Avintao kepada kontributor NU Online di Jember, Kamis.

Untuk memfasilitasi pelatihan ini, CBDRM NU membuat modul penanganan bencana ala NU yang bisa dijadikan panduan. Istimewanya, modul ini memasukkan pendekatan keagamaan yang menjadi ciri khas NU.
 
Assiten II Pemkab Jember Fadalah yang menjadi narasumber dalam pelatihan itu menyambut baik progarm tersebut. Menurutnya, dalam menangani bencana, Pemkab memang tidak bisa sendirian, Satkorlak juga kewalahan. Karena itu, Pemkab perlu membangun sinergi dengan segenap elemen masyarakat. “Nah, kalau ini NU yang memulai lebih dahulu, saya angkat jempol”, ujarnya

Pelatihan penanganan bencana di Jember berlangsung pada 27-31 Maret. Para peserta diambil dari 5 desa yang merupakan daerah rawan bencana. (ary).


Terkait