Warta

PBNU dan Departemen Pariwisata Kembangkan Wisata Ziarah

Senin, 26 September 2005 | 14:54 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama dengan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI bekerjasama mengembangkan wisata ziarah yang menjadi tradisi warga NU. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dengan Menbudpar Ir. Jero Wacik di Gd. PBNU Lt 5 Senin (26/9).

Kerjasama ini dilatarbelakangi oleh besarnya potensi wisata ziarah yang ada di Indonesia yang perlu dikelola dengan meningkatkan partisipasi masyarakat. Nahdlatul Ulama selama ini merupakan organisasi yang memiliki kepedulian dalam pemberdayaan masyarakat serta perlindungan dan pengembangan lokasi-lokasi wisata ziarah.

<>

Beberapa hal yang akan dilakukan dalam kerjasama tersebut adalah peningkatan pemahaman, pengetahuan dan ketrampilan pengelolaan wisata ziarah dilingkungan warga NU yang tinggal disekitar lokasi wisata ziarah. Termasuk pengembangan diklat wisata dan sosialisasi sadar wisata dikalangan NU.

Kedua belah fihak juga akan bekerjasama untuk menginventarisir berbagai keunikan, keragaman, keindahan dan sejarah tempat-tempat wisata ziarah secara lengkap melalui pembuatan dan penerbitan serta penyebaran buku dan film dokumentar tentang wisata ziarah.

Dalam kerjasama yang akan berlangsung selama lima tahun ini, nantinya tim dari NU berkewajiban untuk menunjuk tim pembuat film documenter dan buku wisata ziarah yang akan disebarkan pada seluruh masyarakat.

Makam wali songo merupakan tempat-tempat paling popular yang diziarahi oleh warga NU. Pada bulan-bulan tertentu seperti Sya’ban atau menjelang puasa, volume penziarah semakin besar. Banyak diantara mereka yang juga mengunjungi gedung PBNU untuk sekedar tahu tempat organisasi ini dikelola dan dijalankan.(mkf/alf)

 


Terkait