Warta

PBNU Tunggu Hasil Ru’yah untuk Pastikan Puasa

Senin, 3 Oktober 2005 | 06:59 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum memutuskan kapan puasa Ramadhan tahun ini karena masih menunggu hasil ru’yah yang akan dilakukan Senin sore ini di berbagai lokasi di seluruh Indonesia.

“Kita sudah menginstruksikan kepada lajnah falakiyah NU di seluruh Indonesia untuk melakukan ru’yah yang selanjutnya akan dilaporkan ke PBNU sebagai pertimbangan penentuan awal puasa,” tandas Ketua Lajnah Falakiyah NU KH Ghozalie Masroeri, Senin.

<>

Ghozalie menjelaskan berdasarkan hisab, hilal masih dibawah ufuk atau terbenam terlebih dahulu dari matahari sehingga belum bisa dilihat. Kalender yang dikeluarkan oleh NU juga menunjukkan bahwa puasa hari Rabu tanggal 5 Oktober sehingga sama dengan keputusan awal puasa dari Muhammadiyah. “Namun demikian, tetap diberi catatan menyesuaikan dengan hasil ru’yah,” imbuhnya.

Jika ru’yah tidak berhasil melihat bulan, Ghozalie menjelaskan akan dilakukan istikmal atau penyempurnaan 30 hari sehingga puasa akan jatuh pada tanggal 5 Oktober.

Untuk hari raya Idul Fitri, Ghozalie juga belum bisa memastikan kapan Lebaran akan datang karena pada tanggal 2 November, posisi matahari dan bulan hanya berjarak 3 derajat. Namun karena posisi keduanya dekat ada kemungkinan bulan sulit terlihat karena banyaknya sinar matahari yang memancar yang menghalangi bulan. Karena itu ada kemungkinan Lebaran bisa jatuh pada tanggal 3 atau tanggal 4 November.

Di Jawa Timur, terdapat 11 lokasi ru’yah, Jawa Tengah terdapat 9 lokasi dan 1 lokasi di Jakarta, tepatnya di Menara Majid Klender. Ru’yah biasanya dilakukan di pantai yang menjorok ke laut atau di daerah yang tinggi dengan pandangan yang luas.(mkf)


Terkait