Majalengka, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyiapkan kader terbaiknya, Muhaimin Iskandar, untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilihan Presiden mendatang.
“Kita siapkan kader terbaik, Pak Muhaimin Iskandar, mendampingi Pak SBY,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Helmy Faishal Zaini kepada wartawan usai berkampanye di Lapangan Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (1/4) siang.<>
Namun demikian, kata Helmy, hal tersebut masih harus menunggu hasil Pemilu Legislatif yang akan digelar pada 9 April nanti. Sebab, peserta koalisi tidak hanya PKB.
Helmy juga mengatakan, pihaknya akan kembali bertemu pimpinan Partai Demokrat. Rencanannya pada 10 April nanti akan diadakan pertemuan dua partai: PKB dan Partai Demokrat. “Fokusnya ada dua hal, koalisi ide dan gagasan, apakah SBY tetap akan komitmen bersama-sama,” ungkapnya.
PKB, katanya, berharap kerja sama akan bisa dijalin lagi lebih erat. Dia juga berharap koalisi ke depan lebih baik. “Kalau dulu kita memiliki kader hanya dua saja yang jadi menteri, kita berharap di kabinet yang akan datang setidaknya 5-6 kader kita,” tandasnya.
Semua itu akan ditentukan setelah pileg. Dengan suara yang banyak, PKB akan mendapat posisi tawar lebih besar tentunya dalam koalisi. Karena itu, dia meminta kadernya bekerja keras mendongkrak suara PKB. “Bahkan kalau suara besar, bisa saja kita usung kader sendiri,” ujarnya. (rif)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menyiapkan kader terbaiknya, Muhaimin Iskandar, untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada Pemilihan Presiden mendatang.
“Kita siapkan kader terbaik, Pak Muhaimin Iskandar, mendampingi Pak SBY,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Helmy Faishal Zaini kepada wartawan usai berkampanye di Lapangan Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, Rabu (1/4) siang.<>
Namun demikian, kata Helmy, hal tersebut masih harus menunggu hasil Pemilu Legislatif yang akan digelar pada 9 April nanti. Sebab, peserta koalisi tidak hanya PKB.
Helmy juga mengatakan, pihaknya akan kembali bertemu pimpinan Partai Demokrat. Rencanannya pada 10 April nanti akan diadakan pertemuan dua partai: PKB dan Partai Demokrat. “Fokusnya ada dua hal, koalisi ide dan gagasan, apakah SBY tetap akan komitmen bersama-sama,” ungkapnya.
PKB, katanya, berharap kerja sama akan bisa dijalin lagi lebih erat. Dia juga berharap koalisi ke depan lebih baik. “Kalau dulu kita memiliki kader hanya dua saja yang jadi menteri, kita berharap di kabinet yang akan datang setidaknya 5-6 kader kita,” tandasnya.
Semua itu akan ditentukan setelah pileg. Dengan suara yang banyak, PKB akan mendapat posisi tawar lebih besar tentunya dalam koalisi. Karena itu, dia meminta kadernya bekerja keras mendongkrak suara PKB. “Bahkan kalau suara besar, bisa saja kita usung kader sendiri,” ujarnya. (rif)
