Warta
PKNU Siap Rebut Nadliyin dengan Paket Antikonflik dan Korupsi
Sabtu, 2 Agustus 2008 | 07:36 WIB
Jakarta, NU Online
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) akan mencitrakan diri sebagai partai yang bersih dan bebas konflik. Itu merupakan kiat partai berbasis masa Nahdlatul Ulama (NU) itu untuk meraih simpati warga nahdliyin dibandingkan partai berbasis masa NU lainnya.
Sekretaris Dewan Syuro PKNU Alwi Shihab yakin warga NU akan lebih memilih partainya karena warga nahdliyin mendambakan partai dari NU yang bersih dari korupsi dan bebas konflik.<>
"Dan anda akan mendapatkan itu di PKNU," ujar Alwi, seusai menghadiri penutupan ICIS III, di Jakarta, Jumat (1/8/2008).
Menurut Alwi warga NU tidak akan suka pada partai yang anggotanya banyak terjerat kasus korupsi. Juga pada partai yang terus berkonflik serta saling menebar fitnah antar sesama anggotanya sendiri. Karena itu jika ingin merebut hati warga nahdliyin yang suaranya cukup signifikan, perlu menjadi partai yang bersih.
Untuk menjadi partai yang bersih, lanjut Alwi, PKNU akan melakukan penataan organisasi yang baik dan melakukan pengawasan ketat pada anggotanya. "Kita akan sangat selektif dan kita cegah hal-hal seperti yang terjadi di sana-sini, skandal itu," tuturnya.
Sebagai partai baru yang lahir dari NU, Alwi mengatakan pihaknya akan berusaha mengakomodasi keinginan warga nahdliyin. Juga menjadi alternatif baru bagi siapa saja. "PKNU pilihan baru bagi mereka yang ingin nilai-nilai NU ditegakkan secara murni," tandasnya.(okz/mad)
Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) akan mencitrakan diri sebagai partai yang bersih dan bebas konflik. Itu merupakan kiat partai berbasis masa Nahdlatul Ulama (NU) itu untuk meraih simpati warga nahdliyin dibandingkan partai berbasis masa NU lainnya.
Sekretaris Dewan Syuro PKNU Alwi Shihab yakin warga NU akan lebih memilih partainya karena warga nahdliyin mendambakan partai dari NU yang bersih dari korupsi dan bebas konflik.<>
"Dan anda akan mendapatkan itu di PKNU," ujar Alwi, seusai menghadiri penutupan ICIS III, di Jakarta, Jumat (1/8/2008).
Menurut Alwi warga NU tidak akan suka pada partai yang anggotanya banyak terjerat kasus korupsi. Juga pada partai yang terus berkonflik serta saling menebar fitnah antar sesama anggotanya sendiri. Karena itu jika ingin merebut hati warga nahdliyin yang suaranya cukup signifikan, perlu menjadi partai yang bersih.
Untuk menjadi partai yang bersih, lanjut Alwi, PKNU akan melakukan penataan organisasi yang baik dan melakukan pengawasan ketat pada anggotanya. "Kita akan sangat selektif dan kita cegah hal-hal seperti yang terjadi di sana-sini, skandal itu," tuturnya.
Sebagai partai baru yang lahir dari NU, Alwi mengatakan pihaknya akan berusaha mengakomodasi keinginan warga nahdliyin. Juga menjadi alternatif baru bagi siapa saja. "PKNU pilihan baru bagi mereka yang ingin nilai-nilai NU ditegakkan secara murni," tandasnya.(okz/mad)
