Warta

PMII Kecam Peledakan Bom Bali II dan Minta Isu BBM Tetap Diangkat

Senin, 3 Oktober 2005 | 13:09 WIB

Jakarta, NU Online
Peladakan Bom di Bali juga mendapat kecaman dari Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII). Organisasi berbasis massa mahasiswa NU ini mengecam aksi teror tersebut dan menilai sebagai tindakan yang biadab dan tidak berperikemanusiaan, karena mengorbankan orang-orang yang tidak berdosa.

“kami turut berduka atas jatuhnya korban pada peledakan bom di Bali. Kami mengecam para pelaku sebagai tindakan yang biadab dan tidak berprikemanusiaan. Apalagi, kejadian tersebut terjadi pada saat bangsa ini sedang berada dalammasa sulit, akibat kenaikan harga BBM,” kata Ketua Umum PB PMII, Hery Haryanto Azumi di Graha Mahbub Junaidi Jakarta, Senin (3/10).

<>

Menurut Hery, panggilan akrab Hery Haryanto Azumi, apapun alasanya, tindakan teror tersebut tidak dapat dibenarkan. Hanya orang yang tidak menginginkan kedamaian di negeri ini yang melakukan tindakan tersebut.”itu tindakan para pengecut yang tak ingin negeri ini damai. Apapun alasanya tindakan itu tidak dapat dibenarkan,” ungkapnya.

Alumni pondok pesantren Denanyar Jombang tersebut menambahkan, aksi teror dengan meledakan bom sangat bertentangan dengan misi agama. Karena agama apapun di dunia ini mempunyai misi menciptakan kedamaian bagi umatnya di dunia, termasuk agama Islam yang rahmatan lil’alamin.”itu sangat bertentangan dengan misi agama di dunia, termasuk Islam,” jelasnya.

PB PMII mendesak kepada pihak berwajib untuk segera mengusut tuntas kasus peladakan tersebut dan menhukum para pelakunya dengan hukuman seberat-beratnya.”kami meminta agar kasus tersebut diusut tuntas. Untuk para pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” tuturnya.

Mewakili warga PMII, Hery menyatakan bela sungkawanya. Dia berharap para keluarga korban diberi ketabahan yang berlipat.”PMII turut berduka, semoga para korban yang meninggal diterima di sisi-Nya. Bagi yang hidup semoga lekas sembuh dan keluarga korban diberi ketabahan yang berlipat,” ungkapnya.

Dikatakan Hery, meski bangsa ini berduka akibat peledakan bom, semua elemen masyarakat diharapkan tidak melupakan masalah kenaikan BBM yang membuat masyarakat makin sengsara. Baginya, isu BBM harus terus diangkat dan jangan sampai terhapus dengan terjadinya peledakan bom di Bali.

”PB PMII meminta kepada pers dan pemerintah agar tidak mengalihkan perhatian publik dari isu BBM. Penolakan kenaikan harga BBM harus terus didengungkan, karena terbukti masyarakat makin sengsara,” kata alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini.(amh)


Terkait