Poster Hasyim Ajak Coblos Pasangan Bambang-Adnan Beredar di Purworejo
Selasa, 10 Juni 2008 | 13:04 WIB
Poster bergambar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi yang mengajak masyarakat mencoblos pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Bambang Sadono-Mohammad Adnan, beredar di Kabupaten Purworejo.
Poster yang mengajak masyarakat setempat mendukung pasangan dengan nomer undi 1 itu tersebar di sejumlah titik keramaian di wilayah Kecamatan Butuh. Pada salah satu leaflet, misalnya, bertuliskan: "Coblos No 1 Ben NU Maju". Di atasnya tertera jelas gambar Hasyim.<>
Leaflet lainnya yang juga ditemukan bertuliskan "Nderek Mbah Sahal Mahfudh Coblos No 1". Masih banyak lagi dan sebagian dengan menyertakan nama tokoh-tokoh NU mengajak kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) mencoblos nomor 1.
Tidak diketahui siapa yang membuat, menempelkan dan menyebarkan poster serta leaflet itu. Namun, sesungguhnya, NU secara organisasi telah menegaskan diri tak akan terlibat dalam kepentingan politik praktis, termasuk pemilihan kepala daerah.
Sebelumnya, Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz berkali-kali menegaskan dirinya bersikap netral dalam Pilgub Jateng. Bahkan, pernah bereaksi cukup keras setelah mengetahui fotonya tercantum dalam kalender yang bergambar pasangan Bambang-Adnan. Ia mengaku tidak ikhlas dan meminta kalender itu ditarik dari peredaran.
Tokoh muda NU Purworejo, KH Mahfud Chamid, menilai poster seperti itu mengarah pada upaya "pemerkosaan" NU secara institusional. "Jelas ini mempolitisir NU," katanya. Wakil Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Purworejo itu menegaskan, siapa pun yang memasang atribut itu dianggap tidak telah melanggar Khittah NU 1926.
Menurutnya, atribut yang dipasang mengandung unsur ajakan sehingga membiaskan netralitas NU secara kelembagaan. ”Kalau warga NU mau mendukung salah satu cagub, silakan saja. Tapi, jangan bawa-bawa nama atau atribut NU,” tegasnya.
Kasus lain, Pemangku Jabatan Sementara (PJs) Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah, Abu Hafsin, diperingatkan lantaran diketahui menginstruksikan kalangan Nahdliyin mendukung Bambang-Adnan.
Jajaran PWNU Jateng akan menggelar rapat pleno pada Sabtu (14/6) mendatang. Dalam rapat itu, Hafsin diminta untuk memilih apakah tetap sebagai PJS Ketua PWNU Jateng atau menjadi tim sukses Bambang-Adnan pada Pemilihan Gubernur yang akan digelar pada 22 Juni nanti. (ant/man)