Pamekasan, NU Online
Pada acara peringatan malam diwahyukannya Al-Qur'an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW atau Nuzulul Quran 1427 H tingkat nasional yang dipusatkan di Masjid Asy-Syuhada, Pamekasan, Madura, Senin (9/10) malam, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan umat Islam untuk senantiasa membaca, memahami, dan mengamalkan pesan-pesan Al-Qur’an.
“Membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang benar dan suara yang merdu akan menentramkan hati manusia. Apalagi memahami maknanya dan mendalami tafsirnya sungguh akan memberikan pencerahan moral, intelektual dan spiritual kepada setiap orang yang membacanya,” katanya.
<>Dalam kehidupan bernegara, presiden mengingatkan, Al-Qur’an mengajak masyarakat menggunakan kaidah akhlak dalam menyikapi berbagai hal yang diwarnai dengan perbedaan pendapat. Sedianya, perbedaan pendapat diselesaikan secara wajar, tutur kata yang sopan, dan berbaik sangka.
"Jangan ada yang mengira di era reformasi dan demokrasi, orang dapat berbicara apa saja, berbuat apa saja tanpa memikirkan orang lain. Gunakan kaidah akhlak seperti juga diajarkan Al-Quran," ujarnya.
Pada kesempatan itu Presiden SBY juga mengingatkan bahwa bangsa Indonesia tidak dapat melupakan jasa-saja Al-Qur’an. Sebelum kemerdekaan dan setelahnya, pembelajaran Al-Qur’an telah mendorong bagsa Indonesia untuk belajar membaca dan menulis. “Dengan membaca dan menulis kita akan memperoleh informasi dan mendalami ilmu pengetahuan,” katanya.
Sebelum Presiden, Prof dr Muhammad Nuh dan Menteri Agama Maftuh Basyuni menguraikan hikmah Nuzulul Quran. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH. Abdusshomat Bukhori memimpin doa Nuzulul Qur’an.
“Al-Qur’an diturunkan untuk seluruh umat manusia dan sepanjang masa. Kita memohon agar kita dapat memahami makna kandungan Al-Qur’an dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan beragama berbangsa dan bernegara,” kata Kiai Abdusshomat.
Biasanya, peringatan Nuzulul Quran tingkat nasional diadakan di Masjid Istiqlal, Jakarta. Acara diadakan di Pamekasan sekaligus digabungkan dengan rangkaian kunjungan kerja tiga hari Presiden dan rombongan ke Jawa Timur.
Sebelum ke Pamekasan, Presiden meninjau semburan lumpur panas PT Lapindo Brantas di Sidoarjo, berdialog dengan petani di Jember, dan meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Probolinggo. (bin)