Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) KH Nuril Huda mengimbau warga Nahdliyyin Sumatera Barat untuk selalu meningkatkan semangat perjuangan dalam membesarkan organisasi di daerah ini.
NU tidak lagi sekedar butuh keilmuan. Hal itu mengingat telah banyaknya para ilmuan yang berada dalam NU saat ini, tetapi yang dibutuhkan adalah orang-orang yang punya semangat juang yang tinggi dalam mengembangkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah.<>
Hal itu dikatakan KH. Nuril Huda Sabtu (19/1) saat bersilaturrahim dengan sejumlah Pengurus Wilayah NU Sumbar, seperti dilaporkan kontributor NU Online A Damanhuri dari Padang Sumatera Barat.
Hadir pada kesempatan itu, antara lain Sekretaris PWNU Sumbar, Firdaus, SS, Bendahara PWNU. H. M. Erwin, TD, SE, Ketua PW LP Ma’arif Sumbar, Drs. Ideal Alimuddin, M. Hi, Ketua LDNU Sumbar, Dr. Wakidul Kahar serta sekretarisnya, Syofyan Hadi, M. Ag serta sejumlah aktivis muda NU Sumbar lainya.
“Di Indonesia saat ini, tengah berkembang faham Wahabi. Kelompok yang bercokol disejumlah organisasi dan partai politik ini, begitu gencar melakukan misi dakwahnya dimesjid-mesjid. NU dituntut untuk selalu berjuang dalam menangai masalah aqidah umat yang selama ini telah mengikuti Aswaja,” kata Nuril Huda.
“Mari kita belajar pada sejarah, betapa para pendahulu NU itu mengembangkan organisasi dengan tidak mengharapkan imbalan sedikitpun, kecuali hanya mengharap ridha Allah SWT. Kini, kita menyadari, bahwa setiap warga NU diajak untuk berbuat, mereka malah menanyakan, nanti kita dapat apa. Ironis, menyedihkan. Itulah kondisi yang tengah kita hadapi di kalangan internal NU itu sendiri,” tambahnya
Pada saat 82 tahun ini, potensi yang dimiliki NU dapat lebih diberdayakan, sesuai dengan batas-batas yang dimiliki. Makanya pada peringatan harlah kali ini, sengaja PWNU Sumbar sengaja mengangkat tema “kebangkitan NU kembali”. Tema ini sengaja dihembuskan di seluruh tanah air. (man)