Kiai Muchith: Warga NU Sulit Tinggalkan Dunia Politik
NU Online · Kamis, 17 Januari 2008 | 02:04 WIB
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Muchith Muzadi menilai, hingga saat ini, warga Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) masih sulit untuk meninggalkan dunia politik. Hal itu karena naluri politik warga NU masih sangat kuat.
Situasi politik dalam negeri secara umum pun, menurutnya, tidak memungkinkan bagi warga Nahdliyin meninggalkannya. Menurutnya, pendidikan politik di negeri ini masih setengah matang.<>
“Partai-partai gampang pecah. Begitu tidak cocok dengan partai yang ada, lalu keluar membentuk partai baru,” terang Kiai Muchith kepada NU Online di Jember, Jawa Timur, Rabu (16/1) kemarin.
Sementara, perilaku politik warga NU cenderung masih mengandalkan seorang figur, bukan program partai. “Mestinya, kan, yang dilihat mau ke mana partai itu, bukan siapa ketuanya,” pungkasnya. (sbh)
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua