Warta

Santri Siaga Bencana NU Bantu Korban Merapi

Rabu, 27 Oktober 2010 | 01:34 WIB

Jakarta, NU Online
Santri Siaga Bencana (SSB) wilayah Magelang yang telah mendapat pelatihan intensif dari PBNU melalui program Community Based Disaster Risk Management Nahdlatul Ulama (CBDRMNU) atau program Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas terlibat aktif dalam membantu korban meletusnya gunung Merapi.

Wahid Ansori, koordinator SSB kecamatan Dukun Magelang menjelaskan, fihaknya bergabung dengan tim penanggulangan bencana yang dibentuk pemerintah. Tim ini terlibat dalam penanganan korban di Posko Tegalarum, Banyubiru dan Dukun.<>

“Di masing-masing posko, kita piket 15 orang yang dibagi-bagi dalam berbagai tugas seperti membantu di dapur umum atau menangani kebutuhan para pengungsi.

Sejak sebelum Merapi meletus, tim SSB NU juga membagikan peta-peta lokasi pengungsian kepada warga di kaki gunung Merapi yang desanya rawan terkena bencana wedus gembel, atau awan panas yang turun dari puncak merapi.

Wahid menuturkan, Rabu pagi ini, jumlah pengungsi semakin banyak sehingga lokasi pengungsia yang sudah ditetapkan tidak memadai dan terpaksa membuka lokasi baru diluar rencana semula.

Sementara itu jumlah korban tewas akibat letusan Gunung Merapi yang ditemukan di sekitar kediaman juru kunci Gunung Merapi, Surakso Hargo atau Mbah Maridjan, hingga Rabu pagi terdata 16 orang, bertambah dari sebelumnya 13 orang.

Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komandan Angkatan Laut Kolonel Pramono mengatakan, tim ini saat menuju rumah Mbah Maridjan untuk evakuasi menemukan 12 mayat, belum termasuk mayat yang ditemukan di rumah Mbah Maridjan sebanyak empat orang. (mkf)


Terkait