Warta

Sedianya Pesantren Tak Hanya Fokus di Dunia Pendidikan

Selasa, 11 Juli 2006 | 14:52 WIB

Jakarta, NU Online
Pesantren adalah institusi kebudayaan yang menangani berbagai hal terkait kebutuhan masyarakat sekitarnya. Belakangan fungsi pesantren menyempit ke wilayah pendidikan saja.

Alhamdulillah sekarang sudah banyak pesantren yang mempunyai rumah sakit dan menggalakkan koperasi,” kata Menteri Negara Percepatan Daerah tertinggal, Saifullah Yusuf, saat berbicara dihadapan para peserta Konggres XIV Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Pondok Pesantren Darun Najah, Jakarta Selatan, Senin (11/7).

<>

Dalam melaksanakan program percepatan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi, negara membutuhkan institusi sosial yang dipercaya oleh masyarakat untuk membantu pelaksanaan program. Dikatakan Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, saat ini pesantren diharap menjadi fasilitator utama agar program pemerintah benar-benar menyentuh kepentingan rakyat.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Lebih dari itu pesantren diharap menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk memberdayakan masyarakat sekitar secara mandiri. “Apa sekarang yang akan disumbangkan pesantren ke masyarakat,” seru Gus Ipul.

Dalam pidato singkatnya, Gus Ipul mengajak para kader puteri NU untuk mengambil peran penting dalam menyukseskan program pemerintah, terutama terkait bidang percepatan pembangunan yang digarapnya. “Dan tentunya masing-masing daerah punya kebutuhan yang berbeda,” katanya dihadapan peserta kongres dari 27 propinsi.

Menyinggung persoalan khas yang dihadapi oleh para aktifis IPPNU yakni kendornya semangat berorganisasi setelah menikah, Gus Ipul menambahkan, itu hal wajar namun semestinya tidak menjadi alasan. “Nikah itu enaknya 10 persen saja lho, yang 90 persen uenak,” katanya bergurau.

Sebelumnya, saat membacakan laporan pertanggungjawabannya, Ketua Umum PP IPPNU periode 2003-2006 Siti Devi Sraya Zaini melaporkan, 9 orang anggota PP IPPNU tidak bisa aktif karena menikah dan ikut suami, bulan madu, hamil muda, dan sebagian lagi karena melahirkan. (nam)

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Terkait