Warta

Sejumlah Pesantren Dilatih Program Montage

Rabu, 28 September 2005 | 11:17 WIB

Jakarta, NU Online
Sebanyak 10 orang utusan pesantren dari berbagai daerah diberi pelatihan program Montage pada 26-28 September di Jakarta. Program pembelajaran berbasis internet tersebut diperkenalkan oleh British Council Indonesia bekerjasama dengan PBNU.

Montage memungkinkan siswa atau guru melakukan proses pembelajaran bukan hanya di kelas, tetapi mereka dapat berbagi ide dan pengetahuan dengan para pelajar di seluruh dunia melalui jaringan internel. British Council dalam hal ini hanya sebagai fasilitator yang menyediakan saran untuk membangun jaringan global melalui www.globalgateway.org .

<>

Saat ini program tersebut telah diikuti lebih dari 800 ribu siswa di 90 lebih negara di dunia. Sebelumnya LP Maarif juga sudah pernah bekerjasama untuk mensosialisasikan sekolah-sekolah yang berada di bawah binaan mereka untuk mengikuti program tersebut.

Program yang dapat digunakan secara gratis tersebut memiliki standar kualitas internasional sehingga mereka yang mengikutinya dapat meningkatkan citra dan kualitasnya. Dengan mengikuti program ini para pelajar dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, khususnya bahasa Inggris, kerjasama, pembelajaran secara mandiri, pemecahan masalah, dan penelitian. Mereka juga dapat mempublikasikan hasil temuan mereka di website.

Sementara bagi guru, mereka dapat saling bertukar pengalaman, diskusi dan pengembangan opini secara online termasuk mendorong penggunaan dan pemahaman teknologi baru untuk peningkatkan pengetahuan dan pembelajaran.

Selama pelatihan tersebut, para peserta diberi pengetahuan tentang bagaimana caranya agar bisa masuk dalam jaringan internasional tersebut dan selanjutnya mencari partner yang sesuai dengan program pendidikan mereka di Indonesia. Banyak sekali tema yang dapat ditemui, mulai dari teknologi sampai dengan tradisi dan budaya.

Selama pelatihan terdapat juga sharing pengalaman dengan siswa-siswa SMK 7 Penabur yang telah mengikuti program ini. Siswa-siswa tersebut menceritakan pengalaman mereka melakukan riset tentang kualitas air kali yang terletak tak juah dari sekolah mereka dan membandingkan dengan partner mereka di Inggris.

Mereka juga sempat melakukan teleconference dengan palajar di Ohio Amerika Serikat. Komunikasi via teleconference dan email tersebut akhirnya dapat menumbuhkan persahabatan dan mengasah kemampuan berbahasa Inggris.

Para peserta juga diajak berkunjung ke Sekolah Alam Ciganjur yang juga telah menjalankan program Montage. Dengan mengikuti forum global, sekolah ini menjadi lebih dikenal dalam komunitas internasional sehingga melahirkan banyak kerjasama yang memungkinkan pengembangan siswa dan gurunya.

Program Montage ini merupakan materi tambahan yang diberikan dari Education Management Training Program pada 20 utusan PBNU dari berbagai pesantren dan badan otonom NU yang akan berangkat ke Inggris bulan November mendatang. Selama disana, mereka diberi kesempatan untuk berkunjung ke berbagai sekolah dan mencari partner yang cocok dengan sekolah mereka di Indonesia.(mkf)


Terkait