Warta

Simpati pada Riyadus Sholihin Terus Mengalir

Kamis, 3 November 2011 | 04:20 WIB

Sidoarjo, NU Online
Simpati atas meninggalnya Ustadz Riyadus Sholihin yang ditembak anggota Polisi di Sidoarjo terus mengalir. Semalam (2/11) Gerakan Pemuda Ansor NU Ranting Gambarsari Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menggelar tahlil.

Acara tersebut dibarengkan dengan kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor. Hadir Ketua PC Ansor Purbalingga Ulil Archam dan Kepala Satkorcab Banser Purbalingga Musalim dan Ketua PAC Ansor Torik Jahidin.

<>Dalam sambutannya Ketua Ansor Purbalingga mengutuk keras penembakan Ustadz Riyadus Sholihin dan mengharap kepada jajaran Kepolisian RI untuk menghukum pelaku. Ansor NU menyesalkan kejadian itu bahkan sangat disayangkan oknum Polisi yang menembak korban diberitakan dalam keadaan mabuk.

“Ini patut disayangkan karena polisi sebagai aparat penegak hukum harusnya jadi contoh dan juga menjadi tugasnya untuk memberantas peredaran minuman keras bukannya ikut menikmati barang haram tersebut,” Archam.

Dalam kesempatan itu, Archan juga mengingkan bahwa generasi muda NU di bawah organisasi GP Ansor harus berusaha secara istiqomah dalam menjaga akhlak. “Perkembangan zaman di era globalisasi sekarang ini banyak kaum muda kita terjerumus pada pergaulan yang salah. Contohnya perilaku minum-minuman keras dan narkoba. Ansor NU harus jauh dari itu semua justru harus menjadi garda terdepan untuk memberantas itu semua,” paparnya.

K.H M. Taufik Hidayat Pengasuh Pondok Pesantren “Raodhotut Tholibin” Bakulan Kemangkon Purbalingga yang mengisi mauidzho hasanah dalam acara itu mengharapkan Ansor NU tetap istiqomah dan ikhlas dalam berjihad.

“Acara semacam ini juga berjihad. Jihad bukan identik dengan kekerasan, pengeboman. Dengan terus mensyiarkan agama Islam dengan ramah, sabar, toleran, berarti juga sedang berjihad. Yakinlah balasan yang akan diterima nanti adalah surganya Allah,” nasihat Taufik Hidayat.

 

 

Redaktur      : Hamzah Sahal
Kontributor  : Torik Jahidin 

Simpati Pada Riyadussholihin terus mengalir

Sidoarjo, NU Online
Simpati atas meninggalnya Ustadz Riyadus Sholihin yang ditembak anggota Polisi di Sidoarjo terus mengalir. Semalam (2/11) Gerakan Pemuda Ansor NU Ranting Gambarsari Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga menggelar tahlil.

Acara tersebut dibarengkan dengan kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor. Hadir Ketua PC Ansor Purbalingga Ulil Archam dan Kepala Satkorcab Banser Purbalingga Musalim dan Ketua PAC Ansor Torik Jahidin.

Dalam sambutannya Ketua Ansor Purbalingga mengutuk keras penembakan Ustadz Riyadus Sholihin dan mengharap kepada jajaran Kepolisian RI untuk menghukum pelaku. Ansor NU menyesalkan kejadian itu bahkan sangat disayangkan oknum Polisi yang menembak korban diberitakan dalam keadaan mabuk.

“Ini patut disayangkan karena polisi sebagai aparat penegak hukum harusnya jadi contoh dan juga menjadi tugasnya untuk memberantas peredaran minuman keras bukannya ikut menikmati barang haram tersebut,” Archam.

Dalam kesempatan itu, Archan juga mengingkan bahwa generasi muda NU di bawah organisasi GP Ansor harus berusaha secara istiqomah dalam menjaga akhlak. “Perkembangan zaman di era globalisasi sekarang ini banyak kaum muda kita terjerumus pada pergaulan yang salah. Contohnya perilaku minum-minuman keras dan narkoba. Ansor NU harus jauh dari itu semua justru harus menjadi garda terdepan untuk memberantas itu semua,” paparnya.

K.H M. Taufik Hidayat Pengasuh Pondok Pesantren “Raodhotut Tholibin” Bakulan Kemangkon Purbalingga yang mengisi mauidzho hasanah dalam acara itu mengharapkan Ansor NU tetap istiqomah dan ikhlas dalam berjihad.

“Acara semacam ini juga berjihad. Jihad bukan identik dengan kekerasan, pengeboman. Dengan terus mensyiarkan agama Islam dengan ramah, sabar, toleran, berarti juga sedang berjihad. Yakinlah balasan yang akan diterima nanti adalah surganya Allah,” nasihat Taufik Hidayat.

Redaktur    : Hamzah Sahal
Kontributor    : Torik Jahidin 


Terkait