Warta

Soal Dana Bantuan PBNU Siap Diaudit

Selasa, 20 September 2005 | 09:27 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ularna (PBNU) akan melakukan audit setiap sumbangan yang diterima dari donatur dalam dan luar negeri. Langkah tersebut dilakukan agar pengelolaan dana dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi pada saat penandatangan nota kerja sama antara NU dan kantor akuntan publik Price waterhouse coopers (PWC) di kantor PBNU, Selasa (20/9).

<>

Menurut Hasyim, PBNU periode 2004-2009 memasuki era manajerial dari organisasi perjuangan. "Langkah tersebut untuk melakukan transparansi dan akuntabilitas atas kegiatan keuangan," ujarnya. Transparansi dilakukan melalui kejelasan sumber, jumlah dan penggunaannya. Sedangkan akuntabilitas dengan pembedaan fungsi otorisasi, pembukuan dan penyimpanan.

Saat ini, kata mantan cawapres PDIP, NU menerima dana dari masyarakat melalui SMS lnfaq dan yang secara konvensional. Selain itu, NU juga menerima sumbangan dari lembaga internasional. "Dana-dana tersebut harns dapat dipertanggungjawabkan, karena hal ini menyangkut kredibilitas NU di masyarakat dan dunia intemasional," ujarnya.

Hasyim mengatakan, melalui kerja sama tersebut, diharapkan dapat memberikan kepercayaan warga nahdliyin dan simpatisan serta masyarakat umum yang berinfaq melalui SMS Infaq. "Masyarakat dapat mengetahui sumbangan yang diberikan dan penggunaannya melalui NU online," kata Hasyim.

Kerja sama yang dilakukan PBNU dengan akuntan publik, kata Hasyim, merupakan langkah pertama dalarn sejarah NU untuk memperbaki manajemen organisasi. Dia mengharapkan, pada akhir 2006 semua pengurus wilayah sudah melakukan hal yang sama dengan PBNU. "Akhir 2009 semua cabang juga melakukan hal yang sama," ujarnya.

Hasyim mengatakan, NU masa datang adalah NU yang pengelolaannya dilakukan berdasarkan manajerial. "NU masa depan, orang yang mengikuti NU dan bukan NU yang ikut orang," katanya.

Menurut Hasyim, langkah yang dilakukan PBNU diharapkan dapat disambut oleh masyarakat. Selain itu, pengelolaan dana secara transparan dan akuntabel merupakan pengkondisian gerakan anti korupsi secara nasional. "Sebagai ormas Islam anti korupsi, NU memulai lebih dulu dari dirinya sendiri," ujarya.

Selain melakukan kerja sama dengan PWC, PBNU juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan PT Exelcomindo Pratama melalui layanan SMS Infaq. Seluruh dana yang dihimpun melalui SMS Infaq akan diaudit oleh akuntan publik. (cih)

 


Terkait