Warta
Syaikh Qardhawi Serukan Mesir Buka Pintu Gaza Sebelum Ramadhan
Ahad, 24 Agustus 2008 | 03:20 WIB
Kairo, NU Online
Ulama kharismatik Islam, Syaikh Yusuf Qardhawi, melayangkan seruan kepada pemerintahan Mesir untuk membuka pintu perbatasan Mesir-Palestina di Rafah sebelum bulan Ramadhan tiba.
"Saya memohon pemerintah Mesir untuk sudi membuka pintu perbatasan Rafah-Gaza. Hal ini untuk memudahkan distribusi bantuan kemanusiaan yang akan disampaikan untuk warga Gaza," demikian ungkap Syaikh Qardhawi sebagaimana dilansir situs berita Islamonline (23/8).<>
Ketua perastuan ulama Islam se-dunia ini menyampaikan seruannya dalam seminar ilmiah bertema "Ramadhan wa Ihya al-Ummah" yang digelar oleh Ikatan Dokter Arab (Ittihad al-Athibba al-'Arab) dan Institut Pemikiran Arab (Ma'had al-Fikr al-'Arabi) di Kairo, pada Jum'at (22/8) kemarin.
Seminar tersebut dihadiri oleh sekitar 1500 dokter dari pelbagai penjuru negara Arab, juga oleh peserta lainya. Dalam kesempatan itu, Ittihad al-Athibba al-'Arab juga memberikan bantuan tunia untuk warga Gaza sebesar 150 juta Pounds Mesir (1,6 jura Dollar Amerika).
Syaikh Qardhawi juga berbicara tentang falsafah dan arti penting bulan Ramadhan untuk ummat Islam. Menurut ulama alumnus Universitas Al-Azhar Kairo ini, bulan Ramadhan bukan sekedar bulan berpuasa belaka, namun Ramadhan adalah momentum membangun masa depan Islam.
"Bulan ini adalah bulan penuh berkah, bulan kesempatan untuk mengingatkan umat Islam bahwa mereka adalah ummat yang satu. Di bulan ini, seluruh ummat Islam sama-sama menjalankan ritual puasa yang sama, sekalipun mereka berbeda madzhab dan pemikiran. Di bulan ini semua mereka saling mencurahkan cinta dan menebarkan rahmat. Semangat persatuan inilah yang harus dijaga demi kebangkitan Islam." (iol/atj)
Ulama kharismatik Islam, Syaikh Yusuf Qardhawi, melayangkan seruan kepada pemerintahan Mesir untuk membuka pintu perbatasan Mesir-Palestina di Rafah sebelum bulan Ramadhan tiba.
"Saya memohon pemerintah Mesir untuk sudi membuka pintu perbatasan Rafah-Gaza. Hal ini untuk memudahkan distribusi bantuan kemanusiaan yang akan disampaikan untuk warga Gaza," demikian ungkap Syaikh Qardhawi sebagaimana dilansir situs berita Islamonline (23/8).<>
Ketua perastuan ulama Islam se-dunia ini menyampaikan seruannya dalam seminar ilmiah bertema "Ramadhan wa Ihya al-Ummah" yang digelar oleh Ikatan Dokter Arab (Ittihad al-Athibba al-'Arab) dan Institut Pemikiran Arab (Ma'had al-Fikr al-'Arabi) di Kairo, pada Jum'at (22/8) kemarin.
Seminar tersebut dihadiri oleh sekitar 1500 dokter dari pelbagai penjuru negara Arab, juga oleh peserta lainya. Dalam kesempatan itu, Ittihad al-Athibba al-'Arab juga memberikan bantuan tunia untuk warga Gaza sebesar 150 juta Pounds Mesir (1,6 jura Dollar Amerika).
Syaikh Qardhawi juga berbicara tentang falsafah dan arti penting bulan Ramadhan untuk ummat Islam. Menurut ulama alumnus Universitas Al-Azhar Kairo ini, bulan Ramadhan bukan sekedar bulan berpuasa belaka, namun Ramadhan adalah momentum membangun masa depan Islam.
"Bulan ini adalah bulan penuh berkah, bulan kesempatan untuk mengingatkan umat Islam bahwa mereka adalah ummat yang satu. Di bulan ini, seluruh ummat Islam sama-sama menjalankan ritual puasa yang sama, sekalipun mereka berbeda madzhab dan pemikiran. Di bulan ini semua mereka saling mencurahkan cinta dan menebarkan rahmat. Semangat persatuan inilah yang harus dijaga demi kebangkitan Islam." (iol/atj)
