Warta

Syech Yusuf Peroleh Penghargaan Tertinggi Pemerintah Afrika Selatan

Rabu, 28 September 2005 | 00:49 WIB

Pretoria, NU Online
Pahlawan nasional dari Makassar Sulawesi Selatan, Syech Yusuf (1626-1699) memperoleh penghargaan tertinggi dari pemerintah Afrika Selatan berupa The Order of The Companion of Oliver Reginald Tambo atas jasanya memimpin perjuangan rakyat Afrika Selatan melawan kolonialisme.

Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki kepada perwakilan keluarga Syech Yusuf, H. Andi Makmun Bau Tayang di Union Building Pretoria, Afrika Selatan, Selasa. H. Andi Makmun Bau Tayang sendiri saat ini juga menjadi pemangku adat Gowa.

<>

Upacara penyerahan penghargaan tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta isteri Ny Mufidah Kalla, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajudha, Menteri Agama Maftuh Basyuni, Wakil Ketua MPR A.M Fatwa dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo serta Duta Besar RI untuk Afrika Selatan Abdul Nasir.

Syech Yusuf merupakan salah satu dari 25 orang yang mendapatkan penghargaan tertinggi The National Order dari pemerintah Afrika Selatan.

Para penerima penghargaan tersebut terbagi ke dalam empat kategori yaitu The Order of Mendi Bravery, The Order of Ikhamanga, The Order of Mapungbw dan The Order of The Companion of Oliver Reginald Tambo.

Pada kesempatan tersebut, Thabo Mbeki mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta rombongan termasuk kepada keluarga Syech Yusuf.

"Penghargaan tersebut diberikan kepada warga Afrika Selatan yang memberi sumbangan bagi kemajuan Afrika Selatan di bidang Ilmu Pengetahuan, Seni dan berbagai bidang lainnya.  Bagi kami Syech Yusuf mempunyai arti penting bagi perjuangan melawan penjajah," kata Presiden Mbeki.

Sementara Andi Makmun yang merupakan keturunan ke-9 dari Syech Yusuf menyatakan kebanggaannya dapat menerima penghargaan tersebut mewakili sesepuhnya.

Syech Yusuf merupakan keturunan raja Gowa Sulawesi Selatan yang gigih melawan penjajah.  Selain menjadi panglima perang, ia juga giat menyebarkan agama Islam serta disegani baik di tanah kelahirannya maupun di tempat pembuangannya di daerah Banten, Colombo, Sri Lanka dan Cape Town, Afrika Selatan.(ant/mkf)


Terkait