Jakarta, NU Online
Selama bulan Ramadhan 1426 H kegiatan tadarrusan atau membaca Al Qur’an yang diselenggarakan di kantor GP Ansor telah hatam sebanyak 13 kali atau hatam setiap dua hari sekali. Acara hataman terakhir kali ini dilakukan bersamaan dengan peringatan 77 tahun Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh 4 badan otonom NU di kantor GP Ansor, Kamis, (27/10).

Dengan bacaan tartil yang sangat jelas dan merdu oleh hafidz atau penghafal Qur’an dari Perguruan Tinggi Ilmu Qur’an (PTIQ) prosesi hataman ke 13 diselesaikan beberapa saat menjelang buka puasa. Para anggota Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU yang mengadakan acara tersebut umumnya berlatar belakang pesantren yang hadir dalam acara tersebut secara bersama-sama mengikuti bacaan juz ke 30 atau yang biasa dikenal dengan juz amma.

Tak heran jika GP Ansor dapat menghatamkan 30 juz al Qur’an dalam dua hari karena mereka melakukan tadarrus dimulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan menjelang buka puasa. Kegiatan ini dipimpin oleh dua orang hafidz Qur’an yang secara bergantian membaca.

Kehadiran hafidz Qur’an ini untuk menjaga konsistensi agar selalu ada orang yang hadir karena mobilitas para anggota Ansor yang cukup tinggi. Secara bergantian sekitar 2-5 pengurus Ansor mengikuti tadarrusan. Namun kehadiran mereka tak dapat dipastikan setiap hatinya.

Kegiatan ini telah menjadi tradisi dan telah berlangsung sejak lama. Kantor GP Ansor juga digunakan untuk sholat taraweh sebanyak 23 rakaat setiap hari yang juga diikuti oleh para penduduk sekitar.

Pada malam terakhir ini, para hadirin yang mengikuti acara peringatan 77 tahun Sumpah Pemuda juga mendapat bingkisan berupa sarung bagi laki-laki dan mukena bagi perempuan yang dibagikan pada pulul 21 setelah acara selesai.(mkf)