Jakarta, NU Online
Guna memfasilitasi masyarakat atau pihak-pihak lain yang menginginkan akses terhadap manuskrip klasik keagamaan, Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan (LKK) Kementerian Agama kini sudah mempublikasikan hasil naskah-naskah yang selama ini sudah dikumpulkan. Alamat laman untuk menyimpan naskah-naskah tersebut adalah http://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/
Laman tersebut menyediakan data hasil penelitian sejak tahun 2013-2016 dengan jumlah sekitar 2500 naskah. Karya yang diunggah berasal dari berbagai tempat seperti Aceh, Banten, Jawa Barat, Sumatra Barat, dan lainnya. Pembaca dengan mudah bisa mengunduh dan menyimpan naskah klasik yang disimpan dalam bentuk JPEG sehingga bisa dibaca di semua komputer atau tablet.
Dilihat dari gambar yang ada, beberapa naskah kondisinya sudah tidak baik seperti adanya bekas air, sobek atau tinta yang sudah luntur. Digitalisasi ini berhasil menyelamatkan keberadaan naskah berharga itu.
Kemenag, dalam setiap naskah yang diunggah memberikan watermark (penanda digital) bahwa naskah tersebut dipotret oleh pihaknya.
Dalam setiap halaman juga dideskripsikan tentang sumber naskah, jenis kertas, bahasa dan huruf yang digunakan. Lalu isi naskah tersebut dibahas singkat, mulai dari siapa yang menuliskannya, pembahasan dan hal-hal lain terkait dengan pentingnya naskah tersebut. Hal ini akan memudahkan publik awam yang tidak bisa membaca huruf pegon karena naskah-naskah tersebut ditulis dalam huruf Arab Jawi sebagaimana tradisi klasik yang berlaku di Nusantara. (Mukafi Niam)