Daerah

250 Kader Penggerak NU Siak Ikuti Konsolidasi Akbar

Senin, 23 September 2019 | 04:00 WIB

250 Kader Penggerak NU Siak Ikuti Konsolidasi Akbar

Konsolidasi akbar 250 penggerak NU Siak, Riau, Ahad (22/9) (Foto: NU Online/Didik Herwanto)

Siak, NU Online
Sebanyak 250 Kader Penggerak NU yang tergabung dalam Alumni Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) angkatan 1, 2, dan 3 PCNU Kabupaten Siak, Riau, menggelar temu alumni pertama.
 
Bertempat di Gedung Serbaguna Kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam, Ahad (22/9) kegiatan tersebut juga dijadikan ajang konsolidasi antara kader dengan jajaran pengurus NU di semua tingkatan.
 
Hadir dalam kegiatan tersebut Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Siak KH Khoirul Mubtadiin, Ketua Tanfidziah KH M Thoyib Firdaus, beserta jajaran.
 
Dalam amanatnya KH Khoirul Mubtadiin mengingatkan kepada seluruh kader untuk merapatkan barisan. Pasalnya, semakin hari serangan terhadap NU dilakukan secara massif. Seluruh kader penggerak NU harus siap tidak boleh gamang.  
 
"Kalau kita lihat hari ini semua yang berkaitan dengan NU dicitrakan buruk. Semua produk NU itu bidah, sesat, dan sebagainya. Loh iya to? Kalau dulu amaliah-amaliah kita yang dibusukkan. Sekarang hasil karya anak-anak muda NU juga dicitrakan demikian," tegasnya disambut yel yel Kader Penggerak NU.
 
Diam, kata Pengasuh Ponpes Al-Muttaqien Bungaraya, itu tidak selamanya emas. Pada kasus-kasus tertentu harus dijawab dan dibantah. Seperti pada upaya-upaya serangan terhadap NU hari ini, para Kader Penggerak NU harus berada di garda paling depan dalam melakukan framing sebaliknya tentang NU.  
 
"Monggo, Njenengan ini adalah kader-kader yang ditelurkan melalui jalur pendidikan NU. Sanad Njengan ini jelas. Jangan ragu, mari kita lawan agenda-agenda tidak baik ini dengan menampilkan citra sebaliknya. Kita buktikan bahwa NU tidak seburuk isi hati mereka," sambungnya.  
 
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Siak KH M Thoyib Firdaus berpesan kepada seluruh kader untuk menuntaskan Rencana Tindak Lanjut (RTL)  yang telah diamanatkan usa PKPNU. RTL merupakan kewajiban yang harus segera diwujudkan oleh seluruh kader. Selain itu, struktur NU di semua tingkatan harus diperkuat dengan melakukan evaluasi rutin berkaitan dengan program kerja. Soliditas juga harus dijaga dan ditingkatkan. 
 
"Pokoknya jangan beri celah kepada siapapun untuk mengobok-obok kita secara internal. Galakkan terus rutinan, sering selenggarakan pertemuan, agar informasi informasi terbaru berkaitan dengan arah gerakan kita terus ter-update. Semua pengurus harus proaktif, jangan apatis. Siap apa tidak?" ujar M Thoyib disambut teriakan "Siap" oleh ratusan kader.
 
Senada dengan amanat Rais Syuriah, KH M Thoyib Firdaus juga mengajak kepada seluruh kader agar menjadi juru kampanye yang andal. Setiap alumni jebolan PKPNU adalah duta-duta NU di wilayah masing-masing. Sehingga, ketika citra NU dibusukkan, mereka harus bisa menjawab dan menyampaikan kebenaranya.
 
"Kita ini hidup di tengah-tengah masyarakat yang secara amaliah sama dengan kita. Tapi mereka tidak terjamiahkan. Ini tugas kita. Belakangan kita juga tahu, ada kelompok-kelompok yang coba mengadu domba dengan masyarakat asli sini. Mereka bangun hoaks bahwa Islam Nusantara itu sesat maka hati-hati dengan NU. Iya to? Nah ini tanggung jawab kita. Harus clear. Kita berikan pemahaman ke mereka, kalau tidak ini akan melahirkan kesalahpahaman, kecurigaan turun-temurun," tegasnya.
 
Pengasuh Pesantren Riyadus Sholihin ini juga menghimbau agar apa-apa yang menjadi produk NU harus disukseskan.  
 
Kontributor: Didik Herwanto
Editor: Kendi Setiawan