Blitar, NU Online
Nida Afkarina pesilat kontingan Pimpinan Cabang (PC) Pagar Nusa Blitar, Jawa Timur terpilih sebagai pesilat terbaik putri pada Kejuaraan Internasional Pandu Samudra Championship II th 2019 di Tegal, Jawa Tengah.
Pada ajang pencak silat internasional itu selain Nida, ada empat pesilat yang meraih medali. Total tiga emas dan satu perak dan satu perunggu.
"Dalam event ini, Blitar meraih lima medali. Tiga emas, satu perak plus satu perunggu," kata H Abdul Munib, Senin (5/8)
Menurut Ketua PC Pagar Nusa Blitar tersebut, tiga emas diraih Nida Afkarina dan sekaligus terpilih sebagai pesilat terbaik putri. Saat itu Nida bermain di kelas B putri dewasa.
Emas kedua dan ketiga untuk Pagar Nusa Blitar dipersembahkan oleh M Iizad Arasy di kelas E pra remaja dan M Rafly Zulfikar di katagori silat seni tunggal putra. Ia juga terpilih sebagai pesilat terbaik tunggal.
Sementara medali perak dan perunggu dipersembahkan oleh Rosida Firdaus yang saat itu bermain di kelas C remaja putri. Sedang medali perunggu dipersembahkan oleh Intan Nelan Siandy. Kelima pesilat yang meraih prestasi ini santri Pondok Pesantren Nurul Ulum milik Pengurus Cabang NU Kabupaten Blitar.
"Alhamdulillah anak-anak bisa meraih prestasi. Keberhasilan ini bisa memotifasi pesilat lain yang tergabung dalam Pencak Silat Academy Blitar,” kata Munib.
Ajang kejuaraan internasional pencak silat Pandu Samudra Champion 2 tahun 2019 berlangsung di GOR Tegal Selatan, Kota Tegal, Jumat (2/8). Kegiatan yang berlangsung dari 2 hingga 4 Agustus dibuka oleh Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono.
Ketua panitia penyelenggara kejuaraan Internasional Pencak Silat Pandu Samudra Championship 2 tahun 2019, Bayu Firmansyah menyampaikan bahwa kejuaraan tersebut diikuti oleh Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, DKI Jakarta. Juga Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Nangro Aceh Darussalam, bahkan Oxvord University England, dan Istanbul Turki.
"Jumlah peserta yang mengikuti kejuaraan kali ini sebanyak 1.040 peserta dan 200 official dengan jumlah wasit dan juri yang bertugas 30 orang," papar Bayu.
Adapun yang dipertandingkan yakni hampir seluruh kelas. Sedangkan ajang tersebut diperuntukkan bagi para peserta kelas umur.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono menyatakan dukungannya dalam penyelenggaraan kejuaraan internasional tersebut.
"Pemerintah Kota Tegal mendukung penuh digelarnya kejuaraan Internasional Pencak Silat Pandu Samudra Championship 2 tahun 2019 yang merebutkan piala bergilir Ketua Persilat Letjend (Purn) H Prabowo Subianto. Merupakan suatu kebanggaan bahwa Kota Tegal menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan pencak silat bergengsi karena bertaraf internasional. Apalagi pencak silat merupakan merupakan budaya asli Indonesia yang harus dilestarikan," ujarnya.
Ia berharap nama Kota Tegal akan semakin terdengar dan terkenal, bukan saja di seantero nusantara, tetapi juga sejagad raya.
Apalagi kejuaraan ini bertempat di GOR Tegal Selatan yang diharapkan menjadi tempat terbaik bagi penyelenggaraan kejuaraan pencak silat.
“Jika kejuaraan ini berjalan dengan sukses, tentu menjadi kebanggaan bagi Kota Tegal dan diharapkan kejuaraan-kejuaraan lainnya, bukan hanya pencak silat, akan menggunakan GOR Tegal Selatan sebagai tempat kejuaraan," tandasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)