Daerah

Anggota JQHNU Sidoarjo Raih Juara I Lomba MTQ KORPRI Tingkat Jawa Timur

Jumat, 22 Juli 2016 | 12:01 WIB

Sidoarjo, NU Online
Anggota Jam'iyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Sidoarjo mendapatkan juara satu lomba MTQ KORPRI tingkat Jawa Timur, yang diadakan oleh KORPRI Jatim bersama LPTQ Jatim di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada tanggal 18-21 Juli 2016.

Dari informasi yang dihimpun NU Online menyebutkan, juara pertama itu diraih Nunik Kurniawati, kategori Khottoh. Saat dimintai keterangan, ia mengaku senang dan bersyukur bisa mendapatkan juara pertama.

"Tentunya bahagia, bersyukur karena usaha tak sia-sia dan berhasil sesuai dengan harapan," katanya saat dikonfirmasi via seluler, Jumat (22/7).

Dirinya berharap, setelah mendapatkan juara pertama, ke depannya bisa semakin sukses dan bisa masuk di ajang MTQ tingkat Nasional. Tak hanya itu saja, dirinya juga akan lebih intens lagi dalam latihan, agar kesuksesan bisa diraih kembali.

"Harapan kami para Kafilah Sidoarjo, mohon Pemerintah Daerah Sidoarjo lebih perhatian dalam urusan ini. Karena Kabupaten lain saja berani menjanjikan bonus Umroh kepada pemenangnya, masa' Sidoarjo yang notabene banyak Kiai nya tidak berani. Semoga perhatian dari Pemda kepada kami lebih ditingkatkan," ucapnya penuh dengan harap.

Sementara itu, Ketua PC JQHNU Sidoarjo, H Imam Mukozali, mengucapkan selamat kepada Nunik Kurniawati yang telah memperoleh juara satu dan Sholihudin yang memperoleh juara empat mewakili Sidoarjo di bidang Khot dan Khottoh.

"Memang saya lihat dari peserta yang ada, hasilnya bagus dan lebih bagus lagi dari peserta perempuan. Selamat atas prestasinya, terus tingkatkan sehingga bisa bersaing di kancah Nasional," pesannya.

Abah Imam menambahkan, peserta yang mengikuti lomba tersebut memang terbatas, karena hanya Pegawai Negeri dan mempunyai nomor induk pegawai (NIP).

"Dari Sidoarjo yang mengikuti lomba tersebut sekitar 7 orang dari berbagai bidang. Semoga yang telah mendapatkan juara bisa memberikan inspirasi bagi para Khot dan Khottoh lainnya. Dan yang belum beruntung, tingkatkan terus belajarnya," sarannya. (Moh Kholidun/Fathoni)