Gowa, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gowa, Sulawesi Selatan turut serta menyukseskan program vaksinasi pemerintah dalam mempercepat pembentukan herd immunity. Kegiatan digelar hasil kerja sama dengan Dinas Kesehatan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional VI, dan beberapa pihak yang lainnya di Kelurahan Kalegowa, Somba Opu, Gowa, Kamis (16/9).
Ketua GP Ansor Gowa, Sulawesi Selatan, Fathahuddin Lewa menyampaikan, penyuntikan vaksin menyasar pelajar, santri, dan masyarakat umum. Dia menyebut vaksinasi ini adalah tahap pertama.
"Sebanyak 500 dosis untuk pelajar, santri dan untuk masyarakat dengan sebanyak tiga ribu dosis," kata Fathahuddin.
Dia menuturkan, vaksinasi ini merupakan bentuk keseriusan GP Ansor Kabupaten Gowa untuk mendukung mempercepat tercapainya herd immunity.
Ia mengungkapkan, tentu ada banyak manfaat saat imun tubuh masyarakat sudah kuat. Bagi para pelaku usaha, mereka bisa mengembangkan usahanya. Begitu juga para santri atau pelajar, mereka dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka langsung.
"Harapannya dengan adanya vaksinasi ini, masyarakat sekitar tidak perlu jauh-jauh untuk vaksin dan semoga proses pembelajar tatap muka dapat segera dilaksanakan," ungkapnya.
Ke depan, kata dia, Ansor bersama pihak pemerintah akan kembali menggelar vaskinasi tahap dua setelah stok vaksin dari pemerintah untuk wilayah Kabupaten Gowa sudah tersedia.
“Kita akan siapkan untuk tahap kedua, kita menunggu kesiapan stok vaksin di Gowa. Kami ingin masyarakat bisa mudah mendapatkan vaksin,” ujarnya.
Vaksinasi selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Tidak lagi berpusat di kawasan kota, tetapi menyebar di beberapa titik di kecamatan dan digerakkan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor.
“Saat ini kita siap 1000 dosis. Dan pelaksanaan bertahap, akan dilaksanakan di PAC-PAC GP Ansor,” terangnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk tidak percaya pada berita bohong atau hoaks yang tidak jelas sumbernya terkait vaksinasi. Sebab,
Ia menegaskan, vaksin Covid-19 yang dipakai pemerintah aman dan halal, juga sudah diuji klinis oleh pemerintah. Karenanya, masyarakat tidak perlu khawatir untuk ikut vaksinasi.
“Saya mengimbau kepada masyarakat ketika tenaga kesehatan melakukan screening atau bertanya tentang kesehatan yang bersangkutan agar dijawab jujur supaya tenaga kesehatan bisa memutuskan bisa atau tidak untuk divaksin, dengan data yang akurat dari yang bersangkutan yang mau divaksin,” jelasnya.
Dia berharap segala upaya yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secepatnya bisa membuat situasi kembali normal, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.
“Saat ini situasi sangat terbatas, kami ingin kembali normal, menjalin silaturrahim kembali setelah waktu lama, bisa berkegiatan,” pungkasnya.
Kontributor: Ridwan
Editor: Syamsul Arifin