Demak, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Demak mendorong anggotanya agar selama menjalankan pekerjaan di rumah tetap mengasah kepekaan sosialnyan di saat Pandemi Covid-19, terutama yang tinggal di kawasan pedesaan.
Ketua PC ISNU Demak H Muhammad Ali Maskun mengatakan, menindaklanjuti kebijakan pemerintah selama masa darurat dan pandemi Covid-19, para sarjana NU yang menekuni berbagai pekerjaan menggeser aktivitasnya di rumah.
"Namun demikian sebagai warga pergerakan, mereka kami dorong agar tetap peka pada lingkungan disela kesibukannya work from home (WFH)," kata Ali Maskun kepada NU Online di Demak, Sabtu (8/5).
Dikatakan, melalui berbagai kreasi mereka melakukan kerja-kerja sosial mendampingi masyarakat di desa dalam upaya memotong mata rantai corona atau mencegahnya.
"Salah satunya yang dilakukan para sarjana ISNU di wilayah Kecamatan Guntur Demak adalah dengan membagi-bagikan 1.000 masker di tiga desa, meliputi desa Sido Kumpul, Haji, dan Blerong," jelasnya.
Ketua ISNU Kecamatan Guntur Demak Zidan Muhyidin mengatakan, mayoritas anggota ISNU menambah berasal dari pelosok desa. Mereka saat ini sebagian ada yang membangun karier di luar daerah atau kawasan perkotaan, dan sebagian kembali ke desa menekuni berbagai profesi.
"Saat Pandemi Covid-19 mereka pulang kampung untuk WFM sebelum adanya larangan mudik. Menyaksikan warga kampung kurang peduli dalam menjaga keamanan diri dari ancaman virus Corona, mereka terpanggil untuk mengadvokasi masyarakat di lingkungannya," ujarnya.
Menurutnya, membagi bagi masker menjadi salah satu aktivitas pilihannya bersama pemuda desa yang tergabung dalam wadah Karang Taruna, IPNU, dan IPPNU.
Dengan kerja bareng ini ujarnya, upaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar termotivasi secara kolektif untuk memotong mata rantai Covid-19 bisa cepat tetcapai.
"Alhamdulillah berkat langkah persuasif ISNU bersama elemen muda dari berbagai desa di kecamatan Guntur, kini kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melindungi diri makin meningkat," tuturnya.
Salah satu indikasinya warga mulai berdisiplin memakaai masker dan memperhatikan physical distancing dan social distancing. "Semoga semangat disiplin ini dapat terus dipertahankan, sehingga upaya memotong mata rantai corona terealisasi dengan cepat," pungkasnya.
Kontributor: Samsul
Editor: Abdul Muiz