Banjir Kepung Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, PCNU Siapkan Pengungsian
Selasa, 25 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Relawan dari unsur Banser membantu warga mengungsi akibat banjir di Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (24/10/2022). (Foto: istimewa)
Suhud
Kontributor
Kotawaringin Barat, NU Online
Bencana banjir yang terjadi di beberapa kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah tampaknya belum juga ada tanda-tanda surut. Pasalnya, curah hujan hingga saat ini masih tinggi, sehingga air pada dataran tinggi mengalir ke Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Akibatnya, ribuan rumah terendam banjir.
Banjir yang terjadi kali ini terhitung paling parah dibanding tahun-tahun sebelumnya, bahkan dalam kurun waktu 20 sejak tahun lalu. Ribuan rumah yang terendam banjir berada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, dan Kotawaringin Lama.
Baca Juga
Cara Bersuci tatkala Kondisi Banjir
Menyikapi musibah yang terjadi hampir dua pekan ini, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama' (NU) beserta seluruh Badan Otonom yang ada sejak musibah terjadi sudah terjun ke lapangan guna membantu Tim SAR lainnya. Banser Tanggap Bencana (Bagana) diterjunkan di lokasi bencana.
Selain itu, PCNU saat ini juga menyediakan tempat pengungsian dan membuka dapur umum yang ditempatkan di Gedung NU Kabupaten Kobar.
"Kami sediakan mobil evakuasi, tempat pengungsian serta dapur umum untuk semua pengungsi yang berada di gedung NU," jelas Masfauzi, Ketua PAC Ansor Kecamatan Arut Selatan kepada NU Online Kalteng, Senin (24/10/2022) siang.
Hingga berita ini diturunkan, tercatat ada 50 jiwa pengungsi dari Kelurahan Baru dan Mendawai yang terdiri dari 20 Kepala Keluarga (KK) meliputi anak-anak dan orang dewasa. Mereka di tempatkan di lantai I Gedung NU dan sudah disiapkan semua kebutuhannya.
"Sementara 50 jiwa, namun, masih bertambah. Kami sampaikan bagi warga korban banjir jika membutuhkan pertolongan maka datang langsung ke Posko di Gedung NU," ujarnya.
Sebelumnya, kata Fauzi yang merupakan anggota Divisi Tanggap Darurat, puluhan anggota Bagana sudah diterjunkan di Desa Kumpai Batu Bawah dan Tanjung Trantang karena desa tersebut berada di dataran paling rendah.
"Tercatat hingga saat ini jumlah pengungsi yang kami bantu dari dua desa berjumlah 962 jiwa dari 419 KK. Dievakuasi di desa setempat," ucapnya.
Ia berharap bagi masyarakat yang terdampak banjir agar selalu berhati-hati dalam menyelamatkan harta bendanya. Pasalnya debit air dengan ketinggian mulai 60 centimeter hingga 1 meter sewaktu-waktu bisa bertambah, mengingat curah hujan masih sangat tinggi.
Kontributor: Suhud Mas'ud
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua