NU Care-LAZISNU Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat mendirikan dapur umum untuk membantu korban banjir di Kota Sorong, Papua Barat, Ahad (19/7).
Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Sorong, NU Online
NU Care-LAZISNU Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat beserta seluruh keluarga besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sorong menggalang donasi dan mendirikan dapur umum untuk membantu korban banjir di Kota Sorong, Papua Barat, Ahad (19/7).
LAZISNU menerima makanan, pakaian laik pakai, uang tunai dan jenis bantuan lain yang bisa membantu meringankan beban warga terdampak banjir di Kota Sorong. Kemudian, masyarakat yang ingin menyumbang pakaian dan makanan bisa menyerahkan langsung ke posko dapur umum yang berlokasi di MI Al-Ma'arif, Jalan Basuki Rahmat Kilometer 9,5 Kota Sorong.
Sementara khusus bantuan uang tunai para dermawan dapat langsung melakukan transfer ke rekening BRI nomor 5076.0103.5031.535 atas nama LAZISNU Kabupaten Sorong.
Gerak cepat aksi kemanusiaan ini melibatkan seluruh badan otonom PCNU Kabupaten Sorong, mulai Muslimat, Fatayat, Ansor Banser, Pagar Nusa, IPNU, IPPNU serta PW Ansor Papua Barat. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan PCNU dan LAZISNU Kota Sorong, PMII Komisariat IAIN Sorong serta Denzipur 13/PPA Sorong.
"Intinya kami ingin sama-sama bergerak dan berbuat, untuk membantu korban banjir sebagai bentuk kepedulian kami dari keluarga besar PCNU," kata Ketua NU Care-LAZISNU, Aji Parluji melalui keterangan resminya kepada NU Online, Senin (20/7).
Ia mengatakan, sejak pukul 11 siang kemarin, aksi kemanusiaan mulai dimaksimalkan. Seluruh relawan berbagi tugas dalam gerakan moral ini. Di dapur umum mereka yang bertugas adalah ibu-ibu Muslimat pemudi Fatayat siswi IPPNU dan mahasiswa PMII. Secepat mungkin mereka memasak makanan untuk warga terdampak banjir.
Sementara relawan Ansor Banser melakukan siaga bencana dan membersihkan sampah di saluran air yang diduga telah menyebabkan banjir. Bantuan didistribusikan ke warga korban banjir yang ada di tiga lokasi.
"Ini adalah bencana alam yang membutuhkan kepedulian sesama. Penderitaan yang dirasakan saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir, adalah penderitaan kita semua. Itu yang menjadi alasan kami bergerak untuk meringankan beban mereka," kata dia.
Dapur umum sendiri akan beroperasi hingga kondisi Kota Sorong kembali normal termasuk penggalangan dana yang akan terus berjalan hingga masyarakat benar-benar tidak lagi merasa kesulitan.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua