Daerah

Banser Tanggap Bencana Jember Bantu Evakuasi Korban Puting Beliung

Sabtu, 7 Januari 2017 | 05:14 WIB

Jember, NU Online

Hujan deras yang disertai terjangan angin puting beliung di Desa/Kecamatan Pakusari Jember Jawa Timur, Kamis sore (5/1) menyisakan duka yang memilukan. Duka tersebut tidak hanya diderita korban dan keluarganya, tapi juga dirasakan tim Bagana (Banser Tanggap Bencana) Jember. Pada Jumat (6/1) tim penanggulangan bencana yang dibentuk  GP Ansor Jember tersebut menurunkan 10 anggotanya untuk membantu penanganan rumah dan fasilitas yang rusak akibat hantaman puting beliung.

Menurut salah seorang  pernonil Bagana, Rasyidi, puting beliung itu cukup dahsyat sehingga menghunjam kekagetan bagi warga. “Kata saksi mata, puting beliung  itu hanya berlangsung  beberapa saat, namun besar. Untungnya, warga segera berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” ujarnya kepada NU Online.

Bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember dan masyarakat, tim Bagana Jember menyasar Desa Pakusari. Desa inilah yang paling parah dirusak puting beliung. Tercatat ada 25 rumah roboh dan  240 rumah rusak sedang hingga ringan serta sejumlah pohon tumbang. Di desa ini pula korban atas nama Ny Musia (60) meninggal dunia dan beberapa lainnya cedera, mulai dari patah tulang hingga lecet dan memar. Tim Bagana bahu membahu dengan elemen lain membereskan reruntuhan rumah yang berserakan.

“Kalau korban cedera sudah ditangani Puskesmas. Kami kerja bakti membantu menangani rumah-rumah yang rusak,” lanjutnya sambil menambahkan bahwa tim Bagana akan turun lagi untuk membantu berikutnya.

Selain menghantam Pakusari, angin  puting beliung  juga menerjang beberapa desa di Kecamatan Sumbersari, Mayang dan Silo. Namun kerusakan yang ditimbulkan tidak sebetapa parah. Data BPBD Kabupaten Jember menyebutkan total ada 292 rumah rusak akibat amukan puting beliung. (Aryud A. Razaq/Abdullah Alawi)