Daerah

Bantul Sambut Ramadhan dengan Festival dan Pawai

Sabtu, 22 Agustus 2009 | 07:48 WIB

Bantul, NU Online
Persatuan Remaja Masjid Sabilunnajah (Permasa) Ngeblak Wijirejo, Pandak, Bantul, Yogyakarta, menyambut kehadiran Ramadhan dengan amat suka cita. Diawali pada Kamis (20/8), Permasa bekerja sama dengan TPA Atmajada menggelar Festival Jelang Ramadhan II (FJR) II.

FJR adalah ajang kreasi dan kompetisi para santri Taman Pendidikan Al-Qur’an dan Madrasah Diniyyah, juga para siswa PAUD/TK/RA/SD/MI/SMP/MTs se-Kabupaten Bantul. Cabang lomba yang dikompetisikan adalah Pemilihan da’i cilik (Pildacil), Adzan, Puisi Islami, Peragaan Busana Muslim, Cerdas Cermat Agama (CCA), dan Mewarnai untuk usia TK dan PAUD.<>

Fajar Dwi Purnomo, Ketua Panitia FJR II, menuturkan bahwa ajang kreasi dan kompetisi yang telah dirintis sejak 2008 lalu ini menuai apresiasi serta respons yang positif dari masyarakat di Kabupaten Bantul. Hal ini bisa diketahui dengan animo dan antusiasme masyarakat yang terus meningkat. Setidaknya ada 500 peserta yang mengikuti FJR II ini.

Acara menyambut Ramadhan dilanjutkan dengan Pawai Kegembiraan Menyambut Ramadhan pada Jumat (21/8) pukul 15.30-17.00 WIB. Pawai ini diikuti seluruh masyarakat Pedukuhan Ngeblak, Wijirejo, dan sekitarnya, mulai anak-anak hingga orangtua.

Barisan terdepan adalah Drumb Corps Qurrota A’yun dari MI Ma’arif Pijenan Wijirejo, diikuti barisan para santri TPQ/TPA, kemudian barisan pemuda dan pemudi serta orangtua. Selain pasukan drumb band, pawai ini dimeriahkan juga tetabuhan tradisional serta ‘musik penggugah sahur’.

Untuk mengingatkan masyarakat tentang kemuliaan dan kesucian Ramadhan, panitia pawai menyebarkan brosur secara gratis kepada masyarakat di sepanjang jalur pawai. Brosur tersebut berisi panduan fikih puasa serta himbauan untuk saling menghormati serta mengisi Ramadhan dengan memperbanyak ibadah dan sedekah.

Selain itu, terlihat pula peserta pawai yang mengusung poster-poster unik, di antaranya berbunyi: “Malu ah, kalau Ramadhan tidak puasa!”, “Tanpa teroris, aman dan damai”, “Bersihkan hati sucikan jiwa, jangan korupsi nanti masuk neraka!” (irh)