Bondowoso, NU Online
Banyak hal yang bisa diraih saat membincang pemikiran dan kiprah seorang tokoh. Apalagi sekaliber KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Tugas generasi muda adalah belajar dari kiprah para ulama dan tokoh yang memiliki kemurnian dalam berkiprah sebagai spirit perjuangan saat ini.
Semangat itu juga yang mengemuka saat Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta'alif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur saat mengadakan bedah buku yang berjudul ‘Menjerat Gus Dur’.
Kegiatan tersebut diikuti oleh badan otonom NU, pelajar, santri dan masyarakat umum yang dipusatkan di gedung Pesantren Pelajar Islam Nurul Burhan, Badean, Sabtu (14/3).
“Bedah buku ini digelar adalah suatu anugerah yang luar bisa bagi kita semua atas kepanitian baik dari LTNNU sendiri dan badan otonom lainnya sehingga bisa mendatangkan penulis buku,” kata Ketua PC LTNNU Bondowoso, Andiono Putra saat sambutan. Dan kebangaan semakin lengkap lantaran antusias peserta yang demikian banyak walaupun banyak kendala termasuk hujan, lanjutnya.
Dalam pandangannya, kegiatan diawali dengan saresehan literasi yang menghadirkan sejumlah pelajar di tingkat SMA dan SMK. Hal tersebut sebagai ikhtiar agar ketersambungan semangat dapat terjalin dengan anak muda.
"Kegiatan ini juga sebagai dalam rangka konsolidasi sebagai bentuk kecintaan kepada Tanah Air dan bangsa yang di dalamnya ada sosok Gus Dur dan ujungnya adalah mengenalkan kiprah Nahdlatul Ulama," katanya.
Karena itu dirinya mengajak semua kalangan untuk membawa semangat tersebut dalam keseharian. Bahwa kecintaan kepada jamiyah, serta tokoh yang memiliki kiprah terbaik hendaknya terus dikembangkan dan dilakukan di semua lini. Apalagi dengan melibatkan kalangan generasi muda yang tentu saja mempunyai semangat.
Bedah buku dihadiri langsung sang penulis, Virdika Rizky Utama dan Ketua Ikatan Alumni atau Ika Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur, H Amin Said Husni. Dan tampil sebagai moderator yakni H Syaeful Bahar.
Kontributor: Ade Nurwahyudi
Editor: Ibnu Nawawi