Daerah

BEM STAI Attanwir Gelar 'Talks Show' Entrepreneur Berbasis Syari'ah.

Jumat, 16 Juni 2017 | 11:31 WIB

Bojonegoro, NU Online
BEM STAI Attanwir Bojonegoro mendatangkan Anggota DPR RI Komisi IX, Hj Anna Mu'awanah dalam acara Talk Show Ramadhan, Rabu, 14 Juni 2017, di Gedung Aula Attanwir. Acara yang dikemas dengan Buka Bersama itu mengangkat tema Mengembangkan Jiwa Entrepreneur Berbasis Syari'ah.

Hadir pula sebagai pembicara, yaitu Yason Taufik Akbar, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Eryul Mufidah, owner Bank Sampah Bojonegoro, dan Mukhammad Ronny, Kepala BMT Mega Bintang Sejahtera Bojonegoro.

Sebagai pembicara kunci, Hj Anna Mu'awanah memberikan semangat ber-intrapreneur--terlebih kepada para perempuan. Anggota Komisi IX DPR RI itu mengatakan, bahwa di zaman yg sudah canggih dan dengan begitu maraknya bisnis online, kini perempuan tetap bisa berkreasi, berkarir dan menghasilkan uang sendiri meskipun hanya dari rumah. Tanpa meninggalkan anak dan keluarga.

Yason Taufik Akbar, selaku bagian Divisi Pengembangan Ekonomi--Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur juga memberikan motivasi untuk mengembangkan ekonomi berbasis syari'ah. Ia cukup menyayangkan bahwa pada kenyataannya, saat ini, Muslim di Indonesia ini lebih banyak yang menggunakan bank konvensional, dan belum banyak yang beralih ke bank syari'ah. Ia juga berharap banyak pada santri, agar nantinya bisa mengembangkan ekonomi berbasis syari'ah yang dibutuhkan oleh umat.

Mukhammad Ronny, sebagai pemateri yang merupakan alumni STAI Attanwir, bercerita bahwa ia selalu bangga dan tak pernah malu mengatakan bahwa ia adalah alumni STAI Attanwir. Sebagai Sekjen IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam) Jawa Timur, ia memberikan pesan

"Saya ini satu-satunya pengurus di IAEI yang belum bergelar doktor. Padahal semua pengurus sudah profesor dan doktor. Jadi, meskipun kita dari produk lokal (kampus lokal), tapi fikiran kita harus global," tandasnya. 

Sedangkan Eryul Mufidah, sebagai owner Bank Sampah Bojonegoro dan juga Dosen STAIAttanwir, mengajak seluruh peserta untuk bisa berpikir kreatif dalam berbisnis. Ia mencontohkan usahanya sendiri, yaitu memanfaatkan sampah plastik menjadi sebuah karya yang bernilai dan berkualitas tinggi. "Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi?" ujarnya penuh semangat. 

Acara ditutup dengan do'a yang dibacakan oleh Kiai M Harsono dan juga penyerahan cinderamata kepada para pemateri. (Dwi Khoirotun Nisa'/Mukafi Niam)