Berangkatkan Kontingen ke Porseni NU, PWNU Sumbar Target Masuk 10 Besar
Jumat, 13 Januari 2023 | 07:30 WIB
Pelepasan kontingen PWNU Sumatera Barat dalam ajang Porseni NU 2023, Kamis malam (12/1/2023) di di Asrama Haji Tabing Padang. (Foto: NU Online/Armaidi Tanjung)
Bagindo Armaidi
Kontributor
Padang, NU Online
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono bersama Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumbar Prof Ganefri dan Manajer Kontingan PWNU Tan Gusli melepas 82 orang kontingen PWNU Sumbar yang mengikuti Pekan Olahraga Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (12/1/2023) malam di Asrama Haji Tabing Padang. Turut melepas sesepuh PWNU Sumbar KH Zainal, official dan pelatih.
Ketua PWNU Sumatera Barat Prof Ganefri meminta kepada semua atlet untuk meluruskan niat dan ikhlas dalam mengikuti Porseni NU ini. "Kepada atlet yang berprestasi meraih medali emas, perak dan perunggu nantinya akan diberikan reward. PWNU Sumbar targetkan masuk 10 besar di ajang Porseni NU ini," katanya.
Ia berterima kasih kepada Kapolda Sumatera Barat Suharyono atas dukungan yang diberikan dan berkenan melepas kontingen PWNU Sumbar ini. Dukungan Kapolda ini menurutnya menjadi sejarah bagi kontingen PWNU Sumbar yang berangkat ke Solo.
Sementara itu, Kapolda Suharyono berpesan kepada kontingan PWNU Sumatera Barat yang akan bertanding di ajang Porseni NU yang berlangsung di Solo Jawa Tengah, 13-22 Januari 2023. Kontingen diharapkan bisa memberikan yang terbaik bagi dirinya sendiri, PWNU Sumatera Barat, dan daerah Sumatera Barat.
"Kemenangan yang akan diraih itu berada pada diri masing-masing atlet. Jauhi rasa takut dalam pertandingan. Karena ketakutan itu akan merampas kemenangan yang berada di hadapan kita. Atlet harus target emas, jika tidak emas, ya perak. Paling tidak targetkan mendapat medali perunggu. Untuk itu, atlet latihan dengan baik, sportif yang tinggi. Insyaallah emas itu akan tercapai," katanya memotivasi kontingen.
Dikatakan Suharyono, atlet harus siap kalah dan siap memang. Karena itu adalah hukum pertandingan. Menang jangan sombong, kalah pun harus siap menerima. Ingin meraih prestasi tentu harus latihan maksimal dan mengiringi dengan doa.
Suharyono juga mengingatkan atlet untuk selalu menjaga kesehatan selama pertandingan. Walaupun kesehatan bukan segala-galanya, tapi menentukan segala-gala. "Sekalipun pandemi Covid belum berakhir, atlet tetap berhati-hati. Kalau kondisi memang kurang fit, maka selalu menggunakan masker," tambah Suharyono.
Selain itu, kata Suharyono, atlet harus bisa menjaga sportitivitas. Atlet tidak boleh protes dalam pertandingan. Keputusan wasit harus dihargai. "Kemenangan dengan syukur, jangan takabur. Mental atlet bertahan yang penting. Lakukan yang terbaik apa saja, asal tidak menyebabkan diskualifikasi dalam pertandingan," jelasnya.
Baca Juga
Agenda Lengkap Porseni NU 2023
Pada kesempatan yang sama, Manajer Kontingen PWNU Sumbar Tan Gusli menjelaskan, ada delapan cabang pertandingan yang diikuti, yaitu, lima cabang olahraga, satu MTQ dan dua seni. Cabang olahraga adalah sepakbola mahasiswa, bola voli mahasiswa putra, bulu tangkis santri putra, pencak silat mahasiswa putra/putri dan pencak silat santri putra. Cabang seni MQK dan Hifdzul Alfiyyah.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Syamsul Arifin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua