Bukan Hasutan, Khatib Jumat Harus Sajikan Materi Khutbah yang Menyejukkan
Kamis, 12 Desember 2019 | 09:00 WIB
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung KH Abdul Syukur mengajak kepada para khatib untuk menyajikan materi khutbah Jumat yang menyejukkan, mengedepankan kerukunan, serta memperkuat persatuan dan kesatuan. Bukan khutbah yang mengarah kepada perpecahan dengan mempermasalahkan perbedaan pandang dalam agama.
Pada kegiatan yang diikuti sekitar 500 imam dan khatib ini, Wakil Ketua MUI Provinsi Lampung ini mengingatkan pula bahwa posisi khutbah Jumat sangat strategis untuk memberikan pencerahan kepada umat tentang wawasan moderasi dalam beragama. Sayangnya, saat ini masih ditemukan khatib-khatib yang menyampaikan materi radikal dan mengarah kepada propaganda serta ujaran kebencian.
"Jangan kotori mimbar Jumat yang suci dengan hasutan. Mari isi khutbah kita dengan hal-hal yang menyejukkan," ajaknya.
Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang menggelar acara pelatihan dan pembinaan khatib. Hal ini bisa menjadi langkah sinergi antara ulama dan umara dalam membuat daerah Pesawaran sejuk dan kondusif.
Sementara Bupati Pesawaran H Dendi Ramadhona yang hadir pada acara tersebut mengungkapkan bahwa dengan kegiatan tersebut diharapkan para khatib memiliki persepsi yang sama tentang khutbah Jumat dan manfaatnya bagi jamaah. Pemerintah Daerah Pesawaran akan menggelar kegiatan tersebut rutin setiap tahunnya dengan harapan akan lebih baik lagi pelaksanaan dan hasilnya.
"Semoga tahun depan kita bisa mengundang semua dan acaranya lebih meningkat dan menyentuh masyarakat," harap Bupati.
Dendi berharap kepada para khatib untuk meningkatkan syiar Islam di tengah masyarakat guna mendukung keselarasan pola-pola pembangunan berbasis keagamaan dan kearifan lokal. Dengan hal ini ia optimis Pesawaran akan lebih maju, bersatu, rukun, bersinergi.
Dengan kegiatan ini, lanjut Dendi, para khatib juga diharapkan mampu memiliki wawasan keislaman yang rahmatan lil alamin dan ramah. Juga memiliki wawasan kebangsaan dan kemasyarakatan untuk mencegah paham radikal dan intoleran.
Kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi di antaranya oleh unsur kepolisian, MUI Lampung, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Lampung, dan akademisi dari Universitas Islam Negeri Raden Intan, Lampung.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Muchlishon
Terpopuler
1
Temui Menkum, KH Ali Masykur Musa Umumkan Keabsahan JATMAN 2024-2029
2
Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2025, Jamaah Mulai Berangkat 2 Mei
3
AS Kritik Aturan Sertifikasi Halal di Indonesia, Gus Yahya: Kami Punya Kepentingan Lindungi Masyarakat
4
Beasiswa Garuda Buka Kuliah Gratis di Luar Negeri Jenjang S1, Berikut Persyaratan dan Jadwalnya
5
Paus Fransiskus Meninggal Dunia dalam Usia 88 Tahun
6
Presiden Prabowo Dijadwalkan Lepas Pemberangkatan Jamaah Haji Gelombang Pertama
Terkini
Lihat Semua