Jombang, NU Online
Perayaan hari lahir (Harlah) ke-98 Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur cukup istimewa. Bagaimana tidak, upaya memajukan ekonomi warga NU khususnya yang dicita-citakan sejak lama kian menemukan jalannya. Hal ini ditandai dengan telah berdirinya semua cabang Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) di Jombang tepat pada resepsi Harlah NU oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.
Di usia NU yang hampir satu abad itu, BMTNU Jombang berjumlah 22. Satu BMTNU pusat, dan ditambah 21 cabang sebagaimana jumlah kecamatan di Jombang. Masing-masing cabang koperasi keuangan NU tersebut beroperasi di setiap kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Jombang.
"Maka kami harap semua warga NU khususnya, mari menabung dan menggunakan layanan BMTNU dengan baik," kata Ketua PCNU Jombang, KH M Salmanudin Yazid, Ahad (28/2).
Pria yang kerap disapa Gus Salman ini menegaskan, BMTNU harus terus berkembang, demi menaikkan taraf ekonomi warga NU khususnya. Karenanya, ia meminta kepada pengelola BMTNU agar aset di awal tahun depan bisa mencapai 100 miliar. Untuk diketahui, per Februari 2021 aset BMTNU Jombang sebesar 53 miliar.
"Saya tantang ketua BMTNU Jombang untuk menaikkan taraf aset keuangannya. Saya harap di awal tahun 2022 aset bisa mencapai 100 miliar rupiah," jelasnya.
Di usia BMTNU yang masih delapan tahun, Gus Salman menilai perjalanan BMTNU cukup berhasil untuk meningkatkan perekonomian warga NU. Hal ini dibuktikan salah satunya dengan jumlah nasabah dari warga NU yang terus meningkat.
Masyarakat Jombang, kata dia, tak perlu khawatir menjadi bagian BMTNU dengan cara menjadi anggota. Karena di samping pelayanannya sudah pasti syariah dan tanpa bunga, juga saat bertransaksi sangat mudah, tidak ribet.
Ketua BMTNU Jombang pusat, H Khoirul Anam bersyukur satu target besar, yakni mendirikan semua cabang BMTNU sudah terwujud. Tentu, kata dia, masih ada target-target lain yang perlu dicapai demi mengembangkan ekonomi warga NU ke depan.
"Alhamdulillah, ini sudah berhasil mendirikan 21 cabang di setiap kecamatan," ungkapnya.
Terkait capaian aset 100 miliar di tahun 2022 seperti dikemukakan Gus Salman, dirinya optimis hal itu bakal terwujud. Bahkan dalam pandangannya, pergerakan cabang-cabang BMTNU relatif bagus, baik secara administrasi maupun capaian nasabah.
"Kalau target 100 miliar di tahun 2022 kami yakin bisa tercapai. Bahkan lebih dari itu, 150 hingga 200 miliar insyaallah masih bisa. Mohon doanya para kiai semuanya," ucapnya.
Kontributor: Rohmadi
Editor: Syamsul Arifin