Muhammad Faizin
Kontributor
Pringsewu, NU Online
NU Peduli Kabupaten Pringsewu mengajak seluruh elemen masyarakat di daerahnya untuk tidak kendor dalam ikhtiar memutus rantai penyebaran Covid-19. Protokol kesehatan harus terus dilakukan guna menekan sekecil mungkin penyebaran yang saat ini terus menunjukkan angka peningkatan.
Berdasar data dari Dinas Kesehatan Pringsewu sampai dengan akhir Mei 2021 sudah ada 788 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 691 kasus berhasil sembuh dan 37 meninggal dunia. Kecamatan yang tertinggi dalam kasus Covid-19 adalah Kecamatan Pringsewu dengan 151 kasus. Sementara kecamatan terendah adalah Adiluwih dengan 14 kasus.
Ketua Satgas NU Peduli Covid-19 Pringsewu H Aqil Marsudi mengajak seluruh masyarakat untuk melaksanakan pesan yang sering diulang-ulang oleh Bupati Pringsewu dalam berbagai kesempatan. “Ingat, pakai masker, cuci tangan pakai air mengalir, jaga jarak, hindari kerumunan, sehat, sehat, sehat,” kata Marsudi.
Ia pun mengingatkan, masyarakat perlu menyadari bahwa Covid-19 belum hilang dan masih terus mewabah. Oleh karena itu, setiap individu harus terus menjaga diri dan orang lain agar tidak terpapar virus ini. “Jangan kendor. Corona masih ada. Tetap waspada,” ajaknya, Rabu (9/6).
Sebagai wujud antisipasi, NU Peduli mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan kesehatan jika mengalami gejala flu dan demam, seperti pilek, batuk, dan panas. Terlebih ketika kehilangan indra perasa dan penciuman.
“Pesantren yang santrinya mengalami kondisi ini dimohon juga untuk segera melakukan koordinasi dengan Puskesmas terdekat,” ia mengingatkan seraya menegaskan akan melakukan koordinasi dengan para pengasuh pesantren di Pringsewu.
Ia berharap kasus Covid-19 di Kabupaten Pringsewu tidak mengalami ledakan seperti yang terjadi di Kabupaten Kudus dan Bangkalan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu dr. Ulinnuha mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kabupaten Pringsewu mulai menunjukkan angka peningkatan. Walaupun saat ini masih bisa terkendali, semua elemen masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.
Ia juga mengungkapkan bahwa pada Rabu (9/6), pihaknya menemukan sebanyak 14 santri di salah satu pesantren di Pringsewu, yang ketika dilakukan Swab Antigen, mengalami kondisi reaktif. Pihaknya kemudian mengambil langkah untuk melakukan isolasi terhadap para santri secara terpusat.
“Alhamdulillah mereka dengan gejala ringan dan mudah-mudahan segera sehat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima NU Online.
Untuk diketahui, kondisi Covid di Provinsi Lampung saat ini juga terus mengalami jumlah kasus terkonfirmasi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Privinsi Lampung sampai dengan 9 Juni 2021, kasus positif telah mencapai 19.069 kasus dengan jumlah kematian mencapai 1.065 orang.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua