Pringsewu, NU Online
Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat saat ini menjadikan dakwah digital penting untuk dimaksimalkan dan menjadi prioritas bagi Lembaga Ta'lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Sebagai lembaga NU yang menangani syiar dan publikasi, LTNNU Pringsewu melihat tren ini juga sudah terasa dengan banyaknya kiai yang menggelar ngaji online selama Ramadhan.
"Tren pemanfaatan media online ini yang menjadi prioritas kami dalam berkhidmah mensyiarkan Ahlussunah wal Jamaah An Nahdliyah di Kabupaten Pringsewu setelah kepengurusan baru 2020-2025 terbentuk," kata Hasbi Athoillah, Ketua LTNNU Pringsewu, Jumat (9/5).
Langkah konkret yang akan dilakukan di antaranya dengan memaksimalkan konten-konten Website dan Facebook PCNU Pringsewu. Selain itu, tambahnya, platform-platform media sosial lain juga akan dimaksimalkan seperti membuat akun di Instagram dan Twitter.
"Channel YouTube juga bakal kita maksimalkan dengan berbagai varian program seperti news, pengajian kitab (live) dan tausiyah agama (record) profil pesantren, kiai, sekolah, seni budaya, live event ma'iyah, UMKM umat dan biografi tokoh NU Pringsewu (Video)," jelasnya.
Program edukasi dan kaderisasi juga akan dimaksimalkan dengan menumbuhkan kreativitas dan potensi generasi muda untuk ikut serta memproduksi konten-konten positif di media sosial. Hal ini ditempuh dengan mengadakan pelatihan atau seminar jurnalistik, desain grafis, video dan audio editing serta fotografi.
"Seminar ini akan kita rancang secara online melalui aplikasi yang saat ini sudah banyak tersedia sehingga akan lebih efektif dan efesien khususnya di era pandemi Covid-19. Jika sudah mereda bisa kita gelar secara langsung," kata Gus Atok, panggilan karibnya.
Kader-kader yang memiliki komitmen untuk berkhidmah dan memiliki potensi akan disatukan dalam tim khusus yang nantinya juga akan mrlakukan liputan khusus kegiatan-kegiatan NU di seluruh Kabupaten Pringsewu.
"Banyak sekali sebenarnya kegiatan-kegiatan ke-NU-an di masyarakat yang harus kita ekspos sebagai bentuk syiar. Tim khusus akan mengolah ini untuk dibuat konten di media," jelas alumni Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur ini.
Selain dakwah digital, pihaknya juga akan melakukan publikasi media cetak seperti mencetak tabloid, buku, majalah, kalender, biografi tokoh NU dan berbagai buku-buku lain yang selaras dengan Aswaja. "Cetakan ini juga bisa kita digitalisasi menyesuaikan perkembangan zaman, sehingga mudah untuk diakses," tambahnya.
Sementara program jangka menengah dan panjang yang akan digarap oleh LTNNU Pringsewu yakni memprogramkan kantor sekaligus studio khusus untuk memproduksi konten-konten dakwah yang di dalamnya tersedia berbagai fasilitas seperti internet dan multi media.
"Jangka panjang kita ingin memiliki channel TV, radio, dan menghubungkannya dengan jaringan internet yang terhubung dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti madrasah dan pesantren di bawah naungan NU," pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin