Dayah Porak-Poranda Dihantam Banjir, Ansor–Bagana Terobos Lumpur Salurkan Bantuan
NU Online · Ahad, 14 Desember 2025 | 14:00 WIB
Helmi Abu Bakar
Kontributor
Pidie Jaya, NU Online
Banjir bandang yang menerjang kawasan Japakeh, tepatnya gampong Dayah Kruet dan Dayah Usen Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, meninggalkan kerusakan parah pada sejumlah dayah Nahdliyin.
Air bah yang datang menjelang tengah malam hingga hampir Subuh itu menghantam pusat-pusat pendidikan Islam yang selama ini menjadi benteng keilmuan dan dakwah di wilayah tersebut.
Tgk Muhammad, Sekretaris PC Ansor Pidie Jaya, bersama Masrur, mantan Ketua PC Ansor Pidie Jaya, menjadi barisan terdepan yang turun langsung ke lokasi terdampak.
Didampingi Tim Ansor dan Bagana GP Ansor Pidie Jaya, mereka menerobos lumpur tebal dan genangan air demi menjangkau dayah-dayah yang aksesnya terputus akibat banjir bandang.
"Agenda dua dayah yang mengalami dampak terparah adalah Dayah Ribathul Muta’allimin Al-Aziziyah Dayah Usen dan Dayah Irsyadul Ulum Al-Aziziyah gampong Dayah kruet. Kedua lembaga ini dikenal sebagai pusat pendidikan Islam Nahdlatul Ulama (NU) di Pidie Jaya dan selama bertahun-tahun menjadi tempat menimba ilmu bagi para santri dari berbagai daerah, "ujarnya
Banjir bandang membawa air setinggi dua meter disertai lumpur pekat hampir satu meter. Arus deras menghantam balai pengajian, bilik santri belajar, hingga rumah pimpinan dayah. Kitab-kitab kuning, mushaf Al-Qur’an, ambal, papan tulis, serta perlengkapan santri rusak berat, bahkan sebagian hanyut terbawa arus.
“Kondisinya sangat memprihatinkan. Lumpur menutup ruang belajar, aktivitas pendidikan lumpuh, dan santri masih bertahan dengan fasilitas seadanya. Kehadiran Ansor adalah bentuk khidmah agar mereka tidak merasa sendiri,” ujar Tgk Muhammad, Sabtu (13/12/2025).
Dalam perjalanan menuju lokasi, Masrur ikut menyusuri jalur terparah yang dipenuhi lumpur dan sisa banjir. Di beberapa titik, kendaraan tidak bisa melintas sehingga rombongan terpaksa berjalan kaki menembus genangan air.
“Medannya berat, tapi ini bagian dari pengabdian. Dayah adalah benteng umat. Ketika dayah terkena musibah, Ansor wajib hadir,” tegas Gus Masrur.
Masrur mengatakan, Tim Bagana bersama relawan dan warga setempat melakukan pembersihan lumpur secara swadaya. Mereka mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan serta menyalurkan bantuan logistik darurat. Para santri ikut bergotong royong membersihkan bilik dan balai pengajian yang tertimbun lumpur hampir setinggi paha orang dewasa.
Dayah Ribatul Muta’allimin Al-Aziziyah dipimpin oleh Tgk Yusri Gade atau Abiya Yusri, tokoh NU yang pernah menjabat Wakil Ketua PCNU Pidie Jaya periode 2020–2025. Sementara Dayah Irsyadul Ulum Al-Aziziyah diasuh oleh Abi Rusydi, Rais Syuriyah PCNU Pidie Jaya, dan berada di kawasan yang juga terdampak paling parah.
“Kerusakan ini bukan hanya pada bangunan, tetapi juga menghentikan aktivitas pendidikan santri. Kami berharap perhatian serius dari pemerintah daerah dan semua pihak agar pemulihan bisa segera dilakukan,” ujar salah satu pengurus dayah.
Meski dilanda keterbatasan, aktivitas keagamaan tetap berjalan semampunya. Beberapa ruang dayah bahkan masih difungsikan sebagai tempat pengungsian warga sekitar pasca-banjir. Lumpur dibersihkan secara gotong royong oleh santri, warga, dan relawan tanpa menunggu alat berat.
Hingga kini, PC GP Ansor Pidie Jaya aktif menyalurkan bantuan langsung ke dayah-dayah terdampak di Japakeh. Ansor berharap kepedulian ini dapat memantik respons lebih luas dari pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat agar dayah-dayah Nahdliyin tersebut dapat segera pulih dan kembali menjalankan fungsi pendidikannya.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman beranda atau via web filantropi di tautan berikut.
Terpopuler
1
Rapat Pleno PBNU Kelompok Kramat Diubah Menjadi Rapat Koordinasi
2
Khutbah Jumat: Menggapai Ampunan Allah Melalui Tobat yang Tulus
3
KH Zulfa Mustofa Klaim Tak Ada Konflik di NU, Hanya Penegakan Disiplin Organisasi
4
Bedah Hujjah KH Afifuddin Muhajir: Dari Kewajiban Taat AD/ART hingga Pentingnya Bukti Konkret
5
Kelompok Sultan Tunjuk M Nuh sebagai Katib Aam PBNU
6
Khutbah Jumat: Menjaga Lisan dari Komentar Negatif kepada Korban Bencana
Terkini
Lihat Semua