Di Tengah Mabit, Siswa MI NU Walisongo Lepas Lampion
NU Online Ā· Sabtu, 25 Oktober 2014 | 16:59 WIB
Bojonegoro, NU Online
Seluruh pelajar kelas atas dan dewan pembina ektrakurikuler MI Nahdlatul Ulama Walisongo, Sumberrejo, mengadakan Malam Bina Insan dan Taqwa (MABIT) di aula madrasah pada Jumat-Sabtu (24-25/10). Pada peralihan tahun Hijriyah ini mereka mengisi malam dengan sejumlah ibadah yang disela dengan pelepasan lampion.
<>
Sekitar pukul 21.00 wib selepas pembacaan berbagai doa akhir dan awal tahun, para siswa beranjak keluar dari aula menuju lapangan madrasah dengan membawa lampion yang sudah disediakan guru pembina.
Sebelum diterbangkan, semua Ā siswa menulis harapannya pada secarik kertas untuk disertakan pada pengudaraan lampion mereka. Mereka berharap semua doāa yang baru dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT.
Lampion-lampion ini terbuat dari daur ulang limbah non organik yang dirangkai sedemikian rupa dengan bantuan balon udara aneka warna.
Penanggung jawab kegiatan Ahsanul Amilin berharap banyaknya ragam bacaan doa menjadikan siswa-siswi MI NU Walisongo sekurangnya setahun ke depan menjadi lebih baik.
Para pelajar di malam mabit ini melakukan sholat berjamaah, tahlilan, istighotsah, tahajjud, sholat hajat, pembacaan sholawat, Barjanzian, sholawat Thibb Qullub, pembacaan doa akhir tahun dan awal tahun. Di samping itu, mereka membaca doa perisai diri mulai dari Hidzib Syadziliy sampai Laqod Ja.
Sementara pengurus LP Maāarif NNU Sumberrejo Maryanto berpesan kepada para siswa, āAnak-anakku, kita sudah masuk tahun baru. Semoga masa ke depan kita lebih baik lagi, bagus budi pekertinya dan lebih baik prestasinya.ā (Satria/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua