Gandeng BPJS, LPBINU DKI Jakarta Asuransikan 200 Relawan Bencana
NU Online · Sabtu, 18 Januari 2020 | 07:00 WIB
“Karena banyaknya relawan penanggulangan bencana dan bahaya atau risiko yang dihadapi, LPBINU DKI Jakarta menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk mengasuransikan relawannya dengan menggunakan keanggotaan BPJS,” kata Ketua LPBINU DKI Jakarta M Wahib Emha kepada NU Online.
Asuransi para relawan ini, kata Wahib, dimasukkan pada bidang ketenagakerjaan dalam bidang sosial. Asuransi ini tidak perlu diartikan bahwa LPBINU DKI Jakarta menginginkan relawan mengalami kecelakaan dalam kerja kebencanaan.
Asuransi untuk para relawan bencana ini berlaku untuk satu tahun ke depan. Dengan demikian, para relawan telah mendapat jaminan kecelakaan dalam kerja-kerja kebencanaan yang bersifat sosial.
“Ini semuanya difasilitasi LPBINU DKI Jakarta per semester untuk satu tahun,” kata Wahib.
Ketika mengalami risiko kecelakaan seperti luka kaki dan serangan tifus yang dialami relawan di Jaktim dan Jakbar pertengahan Januari 2020 lalu, para relawan bencana mendapatkan jaminan dari pihak ketiga, yaitu BPJS Ketenagakerjaan.
Wahib menambahkan, kerja sama LPBINU DKI Jakarta dan BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk kepedulian lembaga kebencanaan NU DKI Jakarta terhadap para relawannya. Pasalnya, berbagai macam bahaya, risiko, dan ancaman relawan bencana di lapangan begitu banyak dan tidak terduga.
“Ini perhatian dari lembaga kebencanaan LPBINU DKI Jakarta terhadap relawan yang keseharian bertugas di lapangan. Tentu sangat berbagai macam bahaya dan ancaman di sekelilingnya. Jika itu terjadi, kita menggunakan sistem asuransi dengan menggunakan BPJS Ketenagakerjaan.
Pengasuransian relawan ini merupakan bagian dari sistem jaminan keamanan relawan atau manajemen keamanan LPBINU DKI Jakarta yang tengah disiapkan atas dasar pengalaman penanganan bencana selama ini.
“Kita sedang menyiapkan standar alat pelindung diri dan manajemen kebencanaan yang mesti kita lakukan terhadap para relawan kita sehingga semangatnya tetap ada dan management safety juga dikedepankan. Ini menjadi PR,” kata Wahib.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua