Semarang, NU Online
Merespon dinamika perkembangan media yang sangat cepat, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Semarang bersama Ikatan Alumni atau IKA PMII Semarang dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan workshop literasi media bagi kader dan anggota. Acara yang bertemakan Kader Tashwirul Afkar; Menjadi Agen Dakwah Literasi Media tersebut dilaksanakan Sabtu (24/3) di aula Kantor PWNU Jawa Tengah.
“Workshop literasi ini menjadi awal dari ikhitiar gerakan literasi media PMII Semarang dalam menyikapi dinamika media massa yang sangat cepat saat ini,” kata Muhammad Saddam, Kamis (22/3).
Pelatihan juga bisa menjadi hal strategis menyiapkan kader PMII Semarang menjadi agen dakwah yang menciptakan dan menyebarkan Islam damai ala Aswaja, dalam dunia nyata maupun dunia maya, lanjut Ketua PC PMII Semarang ini.
Dalam kegiatan ini peserta dibekali kemampuan literasi media untuk mengeksplorasi kebutuhan praksis organisasi maupun individu kader. “Kader PMII Semarang selaku peserta akan diberikan materi yang berkaitan dengan teori media, konten media, seperti penulisan, grafis, dan manajemen informasi dalam media massa,” katanya.
Kegiatan bertujuan untuk menelaah isu strategis tantangan dakwah Islam Nusantara terkait literasi media bagi kader dan alumni PMII Semarang, lanjutnya.
Acara yang diikuti 100 kader PMII Semarang tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Rofiudin dari KPID Provinsi Jawa Tengah, dan Nursyamsuddin selaku Ketua PC IKA PMII Semarang.
Menurut Muhammad Saddam, workshop ditutup dengan deklarasi jaringan literasi media untuk dakwah Islam Nusantara Kota Semarang. “Sebagai penegasan sikap PC PMII Semarang dan keluarga alumni menjadi agen literasi media untuk dakwah Islam,” tandasnya.
Kebersamaan antara PC PMII Semarang, PC IKA PMII Semarang dan KPID Provinsi Jawa Tengah diharapkan mampu berkontribusi dalam terwujudnya literasi media yang sehat bagi masyarakat.
“Adanya deklarasi jaringan literasi media dan didukung sumber daya kader akan literasi media yang berkualitas dapat mendorong jaringan kerja agen literasi media yang aktif dalam menyebarkan misi misi dakwah Islam Nusantara, baik di media cetak maupun internet,” pungkasnya. (M Afit/Ibnu Nawawi)