Jauh-jauh hari sebelum wafat, KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) sudah menyiapkan penggantinya sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng. Sistem yang dibangun cukup unik, sangat demokratis dan bijaksana.
Hal ini diungkapkan oleh KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) yang saat ini menggantikan Gus Sholah sebagai pengasuh. Sebelum Gus Sholah wafat, Gus Kikin menjabat sebagai wakil pengasuh. Beberapa pertemuan dan sambutan atas nama Pesantren Tebuireng sudah biasa diwakili Gus Kikin.
Suksesor Pengasuh Pesantren Tebuireng dimulai oleh Gus Sholah pada tahun 2016. Saat itu, sebanyak 200 lebih anggota keluarga Pondok Pesantren Tebuireng dikumpulkan oleh Gus Sholah. Saat itu setiap orang yang datang diminta menyampaikan usulan soal siapa sosok yang tepat menjadi Pengasuh Pesantren Tebuireng selanjutnya. Nama Gus Kikin terpilih menjadi wakil pengasuh.
"Memang Gus Sholah itu meminta saya untuk bersiap-siap 4 tahun lalu. Januari 2016 saya diminta Gus Sholah membantu beliau dan bersiap. Kalau terjadi suksesi kami diminta melanjutkan. Termasuk suksesi beliau sudah menyiapkan. Saya banyak belajar dari beliau," jelas Gus Kikin saat ditemui di Pesantren Tebuireng, Senin (3/2).
Pemilihan dirinya sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, jelas Gus Kikin, dilakukan Gus Sholah melalui musyawarah keluarga. Usulan dari ratusan keluarga tersebut kemudian dibahas oleh tim 9. Tim ini terdiri dari 9 orang perwakilan keturunan KH M Hasyim Asy'ari.
"Karena Gus Sholah membangun kebersamaan, majelis keluarga ada 9 orang yang mewakili setiap putra KH Hasyim Asy'ari. Di situ diputuskan siapa yang menjadi pengasuh. 2016 Itu dulu akhirnya saya diminta Gus Sholah, saya siap. Kita sudah selesai, sudah jauh hari. Itu yang oleh Gus Sholah sudah dilakukan. Sehingga beliau tidak lagi memikirkan itu," paparnya..
Sebelumnya, Gus Sholah diketahui wafat pada Ahad (2/2) di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Almarhum kemudian dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga besar Tebuireng bersanding dengan sang kakak yaitu Gus Dur.
Turut hadir serta dalam pemakaman Gus Sholah tokoh-tokoh nasional seperti KH A Musthofa Bisri (Gus Mus), pengacara kondang Hotman Paris, mantan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Wakil Gubenur Jawa Timur Emik Dardak beserta istri, dan ribuan santri serta masyarakat umum.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Syamsul Arifin