Surabaya, NU Online
Upaya dalam membantu warga agar tidak mudah tertular virus Corona banyak dilakukan elemen masyarakat. Mereka bergerak sesuai kapasitas dan kemampuan yang dimiliki demi memastikan Covid-19 tidak tersebar luas. Dari mulai gerakan penyemprotan, pembagian sabun cair tangan, hingga masker kain penutup mulut.
Seperti yang dilakukan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang mengkoordinir puluhan penjahit. Berbekal donasi kain perca, akhirnya mampu menghasilkan ribuan masker.
“Hari ini kami menyerahkan setidaknya 35 ribu masker kain pada Satgas Covid-19 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur,” kata Ely Rosyidah, Kamis (30/4).
Wakil Ketua II Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Timur ini menjelaskan bahwa ide pembuatan masker lantaran saat itu keberadaan masker sulit didapat. Kalau pun ada, harganya tidak terjangkau.
“Pertimbangan lain, gerakan pengumpulan kain perca demi meminimalisir masker sekali pakai dan langsung buang. Karena hal tersebut ujungnya menambah sampah dan merusak habitat alam yang terurainya membutuhkan waktu lama,” jelas Ely, sapaan akrabnya.
Dengan menggandeng puluhan penjahit yang order dan penghasilan juga terimbas Covid-19, Fatayat NU Jatim bersama Yayasan Masjid Chengho membantu biaya ongkos jahit untuk memberdayakan para penjahit dan UKM terdampak.
Menurutnya, penyerahan 35 ribu masker dari PW Fatayat NU Jatim dipercayakan kepada Satgas Covid-19. Dan selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Bantuan diterima KH Sholeh Hayat dari PWNU Jatim dan A Afif Amrullah selaku Ketua NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama atau LAZISNU Jatim.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini. Para donatur mulai dari seluruh Pimpinan Cabang Fatayat NU se-Jatim, masyarakat, dan tentunya tidak lupa PW Fatayat NU Jatim yang bekerja sama demi keberhasilan kegiatan ini,” terangnya.
A Afif Amrullah menyampaikan apresiasi terhadap kreasi pembuatan masker tersebut. Apalagi hingga kini masih banyak dijumpai masyarakat yang keluar rumah tanpa mengenakan masker.
“Problemnya bisa beragam, mungkin salah satunya adalah belum memiliki masker di rumah sehingga belum bisa mengenakannya saat beraktivitas di luar,” katanya.
Diharapkan dengan adanya sumbangan masker dari PW Fatayat NU Jatim ini, gerakan mengenakan masker benar-benar menjadi bagian dalam keseharian warga. Kala terpaksa harus berada di luar rumah, maka hendaknya mengenakan kain penutup mulut atau masker.
“Hal ini tentu saja sangat penting dalam upaya meredam virus Corona yang demikian mudah menyebar,” tegasnya.
Rencananya, ribuan masker yang telah diterima disalurkan ke beberapa kabupaten dan kota di Jawa Timur berbarengan dengan pemberian sejuta paket sembako.
Sekadar diketahui, PWNU Jatim lewat Satgas Covid-19 telah menyiapkan program ‘Sejuta Sembako Rakyat’ untuk membantu warga terdampak virus Corona yang sumber ekonominya terganggu.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR