Hujan Deras Ganggu Jalan Nasional Meureudu–Ulim Pidie Jaya Aceh; Warga Panik, Relawan dan Aparat Berjaga
NU Online · Ahad, 7 Desember 2025 | 23:55 WIB
Helmi Abu Bakar
Kontributor
Pidie Jaya, NU Online
Hujan deras mengguyur wilayah Pidie Jaya sejak Sabtu (6/12/2025) malam hingga Ahad (8/12/2025) siang. Hal ini kembali memicu kepanikan warga, terutama di jalur utama Meureudu–Ulim yang kini menjadi rute alternatif Banda Aceh–Medan akibat putusnya Jembatan Meurah Dua pascabanjir besar beberapa hari lalu.
Akibat curah hujan tinggi, sejumlah titik jalan kembali tergenang air dengan arus cukup deras, membuat lalu lintas terganggu dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Berdasarkan pemantauan NU Online di lapangan, genangan air mulai terlihat pada Sabtu (6/12/2025) sekitar pukul 23.00 WIB dan terus meningkat hingga pagi hari. Jalur yang sebelumnya sudah dibersihkan dari lumpur kini kembali licin dan sulit dilewati. Bahkan ada kendaraan roda dua mengalami insiden, termasuk satu sepeda motor yang dilaporkan terperosok ke sisi jalan dan hampir hanyut terseret arus.
“Hujan mulai deras sejak malam. Begitu subuh saya berangkat melintasi jalur ini, airnya sudah melintasi badan jalan dan sangat deras. Kami yang lewat terpaksa pelan-pelan, ada yang berhenti, ada yang balik arah. Bahkan saya lihat ada motor jatuh karena licin dan air menutupi batas jalan,” kata Misniati, warga Bandar Dua yang melintas menuju Meureudu.
Menurutnya, kondisi tersebut kembali membangkitkan trauma warga yang baru saja melalui banjir dahsyat. Banyak pengendara memilih menunggu air surut, namun hingga mendekati Dhuhur arus air masih deras dan lalu lintas tetap terganggu.
“Ada pengendara yang masuk ke sawah karena tidak terlihat mana jalan dan mana parit. Warga dan relawan langsung membantu. Kami tidak berani ngebut, takut tergelincir,” tambahnya.
Untuk meminimalisir kecelakaan, aparat keamanan bersama relawan turun langsung sejak dini hari. Mereka menempatkan diri di titik-titik rawan, memberikan arahan kepada pengendara, serta membantu kendaraan yang melintas.
Ketua GP Ansor Pidie Jaya, Tgk Muhammad Asrijal, membenarkan adanya insiden kecil dan hambatan arus lalu lintas. Ia menegaskan bahwa relawan Ansor-Banser tetap siaga karena cuaca belum stabil dan potensi banjir susulan masih ada.
"Sejumlah aparat hadir untuk memastikan warga yang melintas aman. Kondisi jalan masih sangat berisiko karena air mengalir deras di atas aspal. Kami mengimbau masyarakat tidak memaksakan diri melintas jika tidak mendesak,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan warga agar tetap tenang namun tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal dekat aliran sungai dan dataran rendah.
Hingga berita ini diturunkan, intensitas hujan sudah berkurang namun genangan air di sejumlah titik surut dan normal. Pemerintah daerah, aparat, dan relawan masih melakukan pemantauan dan pengamanan lalu lintas.
Warga berharap jalur darurat ini terus dijaga dan diperbaiki sementara agar perjalanan masyarakat tidak kembali terputus, terutama di tengah proses pemulihan pascabencana.
============
Para dermawan bisa donasi lewat NU Online Super App dengan mengklik banner "Darurat Bencana" yang ada di halaman Beranda atau via web filantropi di tautan berikut: https://filantropi.nu.or.id/galang-dana/yuk-bantu-korban-bencana-di-indonesia
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
3
Silaturahim PBNU Sesi Pertama di Tebuireng Selesai, Prof Nuh: Cari Solusi Terbaik untuk NU
4
Kiai Sepuh Respons Persoalan PBNU: Soroti Pelanggaran Pemakzulan dan Dugaan Kekeliruan Keputusan Ketum
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
Gus Yahya Bakal Hadiri Undangan Silaturahim di Pesantren Tebuireng
Terkini
Lihat Semua