Kotawaringin Barat, NU Online
Pawai Hari Ulang ke-60 tahun Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah yang digelar di Lapangan Tugu Kelurahan Raja Kota Pangkalan Bun diikuti ratusan mobil hias serta dihadiri ribuan warga.
Kali ini, pawai bertajuk Budaya Nasi Adab tersebut juga diikuti beberapa Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di Kabupaten Kotawringin Barat (Kobar). Tampak ikut kirab mulai dari Ansor, Banser, Muslimat, Fatayat, Pagar Nusa, IPNU, dan IPPNU baik tingkat cabang maupun anak cabang.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kotawaringin Barat, Abdul Sahel mengatakan di samping lambang NU, foto KH Hasyim Asy'ari juga ikut menyemarakkan perhelatan pawai tahunan ini.
"Foto Mbah Hasyim sengaja kami jadikan ikon. Karena beliau merupakan pendiri NU," tuturnya kepada NU Online di Gedung NU usai acara, Senin (7/10) siang.
Ia juga menambahkan, di samping melengkapi ornamen, untuk tahun mendatang juga akan dilengkapi lagi dengan membawa foto-foto para pejuang di Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Rencana tahun depan kami tingkatkan lagi dengan melengkapi foto para pejuang. Hal itu guna mengingatkan kepada seluruh masyarakat akan sejarah berdirinya Kabupaten Kobar ini," jelasnya.
Sementara itu, sebagai peserta pawai, Kasatkoryon Banser Kecamatan Arut Utara, Suharno berharap pada HUT mendatang jajaran Ansor dan Banser beserta Banom NU lainnya harus ditambah personilnya. Mengingat, kata dia, jumlah Ansor dan Banser di Kotawaringin Barat sudah ribuan.
"Tahun mendatang Insyaallah kami (Banser) yang dari kecamatan terpencil akan mengerahkan seluruh anggota kami untuk mengikuti pawai HUT Kobar," jelasnya.
Dalam upacara perinatan hari jadi ke-60 Kabupaten Kotawaringin Barat diawali dengan pembacaan singkat Kabupaten Kobar. Kabupaten Kotawaringin Barat adalah salahsatu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah.
Ibu kota kabupaten yang terletak di Pangkalan Bun memiliki luas wilayah 10.759 km² dan berpenduduk sebanyak 235.274 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Semboyan kabupaten ini adalah Marunting Batu Aji yang artinya Menuju Kejayaan.
Kotawaringin Barat berasal dari Kata “Kutawaringin” dan "Barat". Kuta berarti Gapura, Waringin berarti Pohon Beringin yang bermakna Pengayoman, sedangkan Barat berasal dari pembagian tempat. Secara keseluruhan Kotawaringin Barat berarti 'Gapura Pengayoman di Sebelah Barat'.
Pada tanggal 3 Oktober 1959 secara resmi ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekarang tahun 2019 telah berusia yang ke-60 tahun.
"Mari jaga keharmonisan," pesan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat pimpin upacara hari jadi.
Kontributor: Suhud Mas'ud
Editor: Abdul Muiz