Rembang, NU Online
Mustaka Masjid Jami' Lasem, Rembang, Jawa Tengah, diyakini menjadi salah satu mustaka paling tua dalam sejarah peninggalan peradaban Islam di Rembang. Setelah Masjid Jami’ Lasem direnovasi , mustaka atau semacam ornamen di ujung atap tersebut diamankan ke sebuah tempat khusus di area Masjid.
<>
Menurut cerita dari beberapa sumber, Masjid Jami’ Lasem berdiri pada tahun 1588 yang diprakarsai oleh Adipati Lasem Pangeran Tejakusuma I atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Srimpet; dan menantunya, Sayyid Abdurrahman Basyaiban atau Mbah Sambu. Keduanya merupakan tokoh sejarah peradaban Islam di wilayah Lasem, yang menjadi ikon pusat wisata religi, yang banyak dikunjungi para peziarah. Makamnya pun masih berada di selah barat dan utara masjid Lasem.
Abdullah Hamid, pengurus Masjid Jami' Lasem, menjelaskan, kedua tokoh itu hidup pada zaman pemerintahan Kesultanan Pajang. Mereka sengaja sengaja membangun Masjid dengan tetap memperhatikan budaya masyarakat lokal yang masih banyak terpengaruh agama Hindu.
"Mustoqo has masjid ini memang sengaja di buat dan dirancang dengan bentuk barongan yang merupakan keseniaan khas masyarakat Hindu Lasem,” katanya.
Abdullah juga menceritakan, mustaka setinggi 1,5 meter itu cukup khas, terbuat dari bahan tembikar, dengan ornamen yang bisa langsung mengingatkan tempo dulu yang dipenuhi dengan ukir-ukiran.
Mustaka kuno itu diturunkan saat proses perbaikan masjid Lasem pada tahun 2005. Hal ini dikarenakan adanya kekhawatiran kondisinya yang semakin rusak. Mustaka masjid kemudian diganti berbahan tembaga dengan bentuk yang hampir menyerupai mustaka lama untuk menjaga nilai kesejarahannya. Sementara mustaka lama lantas disimpan dalam kerangkeng besi.
Abdullah berpandangan, mustaka merupakan salah satu bagian penting dari sejarah penyebaran Islam di Pulau Jawa. Posisinya yang berada paling atas di sebuah bangunan Masjid adalah simbol keagungan.
Pihaknya menyambut baik begitu ada kabar Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah yang akan melakukan pendataan cagar budaya Islam di Lasem. Dalam beberapa agenda pameran tingkat daerah dan provinsi, rencananya mustoqo Masjid Jami’ Lasem juga akan dipamerkan, agar generasi muda lebih memahami sejarah, sekaligus menghargai perjuangan para pendahulu. (Ahmad Asmu'i/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Fitri 1446 H: Kembali Suci dengan Ampunan Ilahi dan Silaturahmi
2
Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, Keluarga, hingga Orang Lain, Dilengkapi Latin dan Terjemah
3
Habis RUU TNI Terbitlah RUU Polri, Gerakan Rakyat Diprediksi akan Makin Masif
4
Kultum Ramadhan: Mari Perbanyak Istighfar dan Memohon Ampun
5
Fatwa Larangan Buku Ahmet T. Kuru di Malaysia, Bukti Nyata Otoritarianisme Ulama-Negara?
6
Gus Dur Berhasil Perkuat Supremasi Sipil, Kini TNI/Polri Bebas di Ranah Sipil
Terkini
Lihat Semua