IPPNU: Video Kekerasan Pelajar Seharusnya Diblokir
NU Online · Jumat, 17 Oktober 2014 | 06:01 WIB
Majalengka, NU Onine
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menilai banyaknya video perkelahian pelajar wanita yang diunggah di jejaring sosial dan situs youtube dengan durasi hampir 15 menit sungguh tak layak untuk ditonton.<>
"Video-video yang sudah banyak diupload dan ditonton beberapa ribu kali ini oleh penggiat internet seharusnya diblokir dikarenakan tak pantas untuk dipertontonkan dikhalayak umum," katanya saat ditemui NU Online di Pondok Pesantren Da'arul Ma'arif Cikedung Maja Majalengka, Kamis (16/10).
Ia mengaku moralitas anak bangsa sudah semakin terpuruk di zaman modern ini dikhawatirkan kedepan semakin banyak yang akan mengalami kejadian hal serupa. Kasus tersebut perlu menjadi kajian bersama para orang tua, pendidik dan seluruh elemen dalam menyingkapi kejadian tersebut dan perlunya perhatian yang massif terhadap para pelajar yang sudah banyak menggeluti dunia maya sehingga mereka terkontrol dalam penggunaan media sosial di internet.
Ia menekankan perlunya sosialisasi penggunaan media jejaring sosial oleh pemerintah khususnya di kabupaten Majalengka sehingga para pelajar bisa terkontrol dalam menggunakan media internet.
Diana berharap para pelajar khususnya Majalengka tidak mengalami kejadian serupa. “Ke depan kami pun akan siap untuk turun ke sekolah-sekolah dalam hal mencegah penggunaan internet supaya tidak melebihi batas,” tambahya. (Aris Prayuda/Anam)
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
6
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
Terkini
Lihat Semua