Kediri, NU Online
Kickoff Liga Santri Nusantara (LSN) Regional Jatim II resmi dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono di Lapangan Sepak Bola Brawijaya Kediri, Rabu (24/8). Regional Jatim II meliputi Kediri, Jombang, Malang, Batu, Nganjuk, Blitar, dan Tulungangung.
Kota Kediri mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Region II Jawa Timur dalam gelaran LSN 2016 yang digelar mulai 24-31 Agustus. Dalam kompetisi ini akan ada 17 tim yang berlaga.
Dalam sambutanya, Mandung mengatakan Pemerintah Kota Kediri mengapresiasi digelarnya Liga Santri ini. "Ini merupakan suatu dorongan bagi dunia sepak bola. Dalam kompetisi ini banyak santri-santri berbakat dalam dunia sepak bola yang bermunculan," ujarnya.
Lebih lanjut, Mandung menambahkan agar dalam pertandingan ini para pemain tetap menjaga sportifitas. "Junjung dan jaga terus sportifitas. Untuk para pemain yang sedang tidak bertanding kalian bisa jalan-jalan untuk mengunjungi beberapa tempat di Kota Kediri," imbuhnya.
Mandung mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah mempercayai Kota Kediri menjadi tuan rumah pada pelaksanaan Liga Santri Nusantara regional Jatim II ini. "Kota Kediri menjadi tuan rumah Liga Santri Nusantara regional Jatim II ini terasa istimewa. Sebab, kompetisi ini merupakan kali pertama bagi Kota Kediri menjadi pelaksana," ungkapnya.
Lelaki yang menduduki posisi Kesra di Pemkot Kediri ini menambahkan, demi menyambut baik kepercayaan Kemenpora terhadap Kota Kediri dalam pelaksanaan LSN Regional Jatim II, Pemkot Kediri akan berusaha keras untuk suksesnya liga santri ini, "Sebagai tuan rumah yang baik, Pemkot Kediri akan berusaha keras demi terciptanya liga yang kompetitif dan sportif," jelasnya.
Mandung yang mewakili Walikota Kediri juga berharap pelaksanaan LSN bisa dimaksimalkan oleh pesantren untuk menghasilkan pemain sepak bola yang mumpuni . Dengan demikian, ke depan Timnas Indonesia tidak akan pernah kekurangan pemain berbakat untuk membela nama bangsa dan negara.
Hadir dalam Kickoff LSN ini para Pengasuh Pondok Pesantren Kota Kediri, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, serta Manajer Persik Kediri. (Red-Zunus)