Daerah

Kader IPNU Kota Bandar Lampung Raih Beasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Sabtu, 27 Maret 2021 | 16:30 WIB

Kader IPNU Kota Bandar Lampung Raih Beasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Poster ucapan selamat kepada dua kader IPNU Kota Bandar yang terpilih sebagai penerima beasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) setelah bersaing dengan kurang lebih 21.000 mahasiswa se-Indonesia. (Foto: istimewa)

Bandar Lampung, NU Online

Dua kader Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung Fredi Irawan dan Riyan Yulianto, terpilih sebagai penerima beasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Keduanya adalah mahasiswa semester enam Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) tahun 2018.

 

Dengan terpilih sebagai penerima beasiswa MBKM, yang merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), dua kader IPNU tersebut siap berkontribusi membantu guru di sekolah dalam pembelajaran yang menyenangkan.

 

Sebelumnya Fredi dan Riyan harus bersaing dengan kurang lebih 21.000 mahasiswa se-Indonesia yang mendaftar pada program tersebut. Dari 36.000 pendaftar diambil 15.000 sebagaimana kuota yang telah ditentukan. Timbal balik yang harus dilaksanakan selama tiga bulan atau setara dengan 12 minggu. Penerima beasiswa ini diharapkan menjadi agen perubahan dengan pengabdian di sekolah yang termasuk dalam golongan 3T; tertinggal, terluar, dan terdepan, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa pandemi.

 

"Ini merupakan tantangan bagi saya untuk menjadikan sebuah harapan demi kemajuan bangsa Indonesia," ujar Fredi yang mendapat tugas di SDN 02 Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Sabtu (27/3). 

 

Sebagai langkah awal ia dan Riyan telah meminta izin ke dinas terkait sesuai domisili guna mendapatkan surat tugas, yang mana nantinya mereka akan mensosialisasikan program kampus mengajar ke sekolah yang telah didapatkan dari pihak penyelenggara.

 

"Untuk program saya lakukan ialah membantu guru dalam pembelajaran menyenangkan. Lalu untuk SD yang sudah berakhir kalender akademiknya, kita menawarkan bantuan seperti membuat media belajar atau pembahasan soal. Pembelajaran kita lakukan dari rumah ke rumah, hal ini diutamakan bagi siswa yang tidak memiliki gawai dan koneksi internet," tambahnya. 

 

Sementara itu, Riyan Yulianto merasa senang dan bersyukur menjadi bagian program Kemendikbud itu. Selain melatih dirinya untuk berinteraksi dengan siswa dan guru, juga menambah soft skill. Ia juga mengimbau kepada kader IPNU-IPPNU untuk tidak takut dalam berperan di masyarakat karena peran itu dapat dilakukan sesuai dengan bidang yang dikuasai, agar ilmu yang dipelajari dapat terimplementasi secara maksimal. 

 

Ketua PC IPNU Kota Bandar Lampung Saibani juga berharap, dengan adanya kader berprestasi diharapkan menjadi salah satu penggerak bagi yang lain untuk selalu mengasah potensi dan optimis meraih prestasi. 

 

"Organisasi itu hal yang penting. Akan tetapi prestasi, akademisi, pengetahuan, dan pendidikan juga hal yang sangat penting. Keduanya harus seimbang," tambah Alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung tersebut.

 

Senada dengan Saibani, Ketua PC IPPNU Bandar Lampung Tira Fitri Yantika juga berharap, dengan munculnya kader-kader seperti Fredi dan Riyan dapat menjadi pemotor dan menambah semangat dalam menempa diri di wadah IPNU maupun IPPNU, serta mengembangkan potensi yang dimiliki agar lebih baik lagi. 

 

"Pada hakikatnya, IPNU-IPPNU tidak hanya bergerak dalam pengkaderan saja. Akan tetapi juga harus mempunyai kualitas, daya saing, dan intelektual. Sehingga, mampu bersaing dengan pemuda-pemudi lainnya," ujarnya.

 

Kontributor: Disisi Saidi Fatah
Editor: Kendi Setiawan