Ponorogo, NU Online
Prestasi membanggakan ditorehkan kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada ajang pemilihan duta GenRe Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Perwakilan dari Pusat Informasi Kesehatan Remaja (PIKR) Pelajar Lintas Harapan atau Pelita NU terpilih setelah berhasil menyisihkan Sembilan peserta dalam grand final pemilihan Duta GenRe di kota reog tersebut di Atrium Ponorogo City Center.
Duta GenRe merupakan ajang pemilihan bagi putra dan putri untuk figur teladan serta motivator di kalangan remaja yang nantinya berperan memberikan edukasi dan wawasan kepada generasi muda. Masalah yang disampaikan adalah terkait kesehatan reproduksi, serta menciptakan remaja yang bebas narkoba, seks bebas dan HIV/AIDS.
Dalam praktiknya, bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasioal (BKKBN) Provinsi Bali, Duta GenRe ini nantinya akan membantu mempromosikan program. Di antaranya PUP (Pendewasaan Usia Pernikahan), dan PIK atau Pusat Informasi dan Konseling.
Pemenang Duta GenRe Ponorogo tahun 2020, Febrianto nampak tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Kader IPNU ini bahkan mengaku grogi karena rival-rival yang dihadapinya merupakan orang pilihan.
“Mereka semua memiliki kapabilitas, kemampuan dan pengalaman dalam hal ini.” tutur pemuda asal kota 1001 gua itu, Senin (2/3).
Secara terpisah, Soedjarno selaku Wakil Bupati Ponorogo menjelaskan ada tiga hal yang harus diperangi oleh generasi muda.
“Pertama, tidak melakukan pernikahan pada usia dini. Pernikahan yang disarankan adalah berumur minimal berusia 21 tahun bagi perempuan dan minimal berusia 25 tahun bagi laki-laki,” katanya.
Sedangkan kedua yakni menghindari seks pranikah di kalangan remaja. Berikutnya memerangi penyalahgunaan narkoba dan pencegahan HIV/AIDS.
Dengan mengetahui berbagai persoalan ini, remaja jadi semakin sadar dengan program generasi berencana ini.
“Kami berharap, Duta GenRe bisa menjadi contoh dan panutan bagi remaja lainnya dalam memerangi tiga hal tadi. Yang lebih penting lagi, mereka bisa jadi motivator yang sosialisasi program GenRe di kalangan remaja,” pungkasnya.
Kontributor: Anton Samsuri
Editor: Ibnu Nawawi