Banyuwangi, NU Online
Beragam kegiatan diselenggarakan dalam upaya mengingat dan merefleksikan keberadaan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang memasuki usia 66 tahun.
Sebagai wujud rasa syukur atas usia tersebut, Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Refleksi Harlah IPNU beberapa waktu berselang. Kegiatan diikuti ratusan anggota dan aktivis se-Kabupaten Banyuwangi yang diawali dzikir dan berdoa bersama untuk para kiai, pendiri IPNU dan pahlawan NKRI.
“Kegiatan yang digelar di halaman kantor PCNU Kabupaten Banyuwangi tersebut merupakan media untuk penampilan berbagai potensi dan bakat yang dimiliki pelajar Banyuwangi. Seperti memainkan seni musik hadrah, akustik, gamelan, baca puisi, pantun, teater dan lainnya,” kata Achmad Asrorul Umami, Jumat (28/2).
Ketua PC IPNU Kabupaten Banyuwangi tersebut mengungkapkan bahwa refleksi yang biasanya dilaksanakan dalam bentuk diskusi atau talk show, kali ini digelar dengan berbeda.
“Tujuannya untuk menjaring potensi pelajar Banyuwangi,” jelas dia.
Malam refleksi harlah IPNU ini dibuat berbeda dengan yang lainnya, yakni gelaran kesenian. Hal tersebut dilakukan sebagai wadah bagi pelajar yang memiliki potensi dalam bidang kesenian.
“Juga untuk menunjukkan bahwa Islam yang rahmatan lil alamin mampu mengakomodir tradisi dan budaya lokal daerah," kata Umam sapaan akrabnya
Di usia IPNU yang telah berumur 66 tahun diharapkan kepada pelajar, santri dan mahasiswa agar tetap eksis istikamah menempa diri untuk terus belajar dan mengaji.
“Tentunya belajar berorganisasi di IPNU," urainya.
Senada dengan hal itu, Wakil Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, Barur Rohim menyampaikan agar tidak lepas dalam belajar berorganisasi. Hal tersebut sebagaimana telah dituntunkan Nabi Muhammad SAW.
"Kita patut bersyukur telah diberi kesempatan dan kekuatan untuk bergabung dalam organisasi pelajar yakni IPNU ini. Karena Rasulullah ketika masih muda juga mengajarkan berorganisasi," tutur Rohim.
Disampaikannya bahwa dalam berorganisasi diajarkan juga manajemen, berkomunikasi dengan bermacam orang yang berbagai karakter, bersikap dan lainnya.
“Sebagai pelajar yang masih muda sebaiknya harus bersungguh-sungguh menempa diri dalam kawah candradimuka yakni organisasi IPNU," katanya.
Dia menamsilkan dengan bola bekel. Yang mana kalau dilempar ke lantai dengan pelan, maka pantulan yang dihasilkan tidak begitu tinggi. Namun, jika bola bekel dilempar ke lantai dengan keras, maka hasil pantulan akan tinggi.
“Begitu pun ketika kalian berproses di IPNU," jelasnya.
Banyak hal yang didapat dalam berproses di IPNU. Tidak semata waktu yang berjalan, juga aneka manfaat lainnya.
“Jika bersungguh-sungguh berproses di IPNU dan tentunya diiringi dengan rasa ikhlas, insyaallah buah dari proses tersebut akan dirasakan nanti," pungkasnya.
Kontributor: Awang
Editor: Ibnu Nawawi